Berita Lumajang

Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Masih Ditemukan di Lumajang, Pemkab Waspada Gelombang Kedua

“Memang terdapat beberapa sapi di Lumajang yang terserang. Namun tidak banyak. Tetapi, kami tetap mewaspadai PMK gelombang kedua,”

Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Polres Lumajang
Petugas kepolisian memantau penyuntikan vaksinasi PMK di Kecataman Tempeh, Kabupaten Lumajang. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Kasus wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih saja ditemukan di Kabupaten Lumajang.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan DKPP Kabupaten Lumajang, drh Kusuma Wardani menjelaskan, beberapa kasus ditemukan dengan ciri yang berbeda. Pada bagian mulut terdapat lesi dan mengeluarkan liur secara terus-menerus.

"Pada saat ini hanya terlihat lesi tanpa ada liur, kemudian ternak langsung tidak nafsu makan dan beberapa saat kemudian," ujar Kusuma ketika dikonfirmasi.

Meski mengkonfirmasi adanya kasus baru, Kusuma tak bisa menjelaskan secara gamblang mengenai jumlah dan lokasi peyebaran ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku lantaran masih verifikasi.

Baca juga: 2022, Pemkab Banyuwangi Tuntaskan Perbaikan dan Pembangunan 33 Jembatan

“Memang terdapat beberapa sapi di Lumajang yang terserang. Namun tidak banyak. Tetapi, kami tetap mewaspadai PMK gelombang kedua,” kata dia.

Pemkab Lumajang meminta peternak agar aktif berinisiatif melapor ke petugas kesehatan hewan terdekat bila ternaknya belum menerima vaksin. Menurut Kusuma hal tersebut bermanfaat untuk mengantisipasi mewabahnya PMK gelombang kedua.

“Juga termasuk bagi ternak yang belum vaksin. Segera menghubungi petugas kesehatan terdekat. Karena jika satu kandang ada PMK, maka ternak yang belum tervaksin bakal terpapar. Sedangkan ternak yang sudah vaksin kebal dari PMK,” paparnya.

Baca juga: Ketua Yayasan Cabul Beri Uang Tutup Mulut Rp 2.000 Ke Para Korban

Di sisi lain, penyuntikan Vaksin PMK kepada ternak milik masyarakat juga dikawal petugas kepolisian. Kapolsek Tempeh Iptu Lugito menjelaskan, kegiatan pendampingan Satgas PMK bertujuan untuk kelancaran pelaksanaan vaksin PMK oleh tim vaksin dari Puskeswan Kunir pada hewan ternak.

"Pemantauan dan pendampingan vaksinasi ternak sapi yang dilakukan merupakan langkah untuk mendukung pemerintah dalam melakukan pencegahan penyebaran PMK. Pengawasan dan pendampingan vaksinasi ternak ini sangat perlu agar mampu menekan penyebaran wabah PMK di Kecamatan Tempeh" ucapnya.

(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved