Berita Lumajang

Carok Berdarah Bikin Warga Lumajang Kritis, Kapolres Minta Warga Tak Main Hakim Sendiri

Keduanya akhirnya berduel celurit alias carok di Dusun Jatian RT 01 RW 08, Desa Tegalrandu, Kecamatan Klakah pada Sabtu (28/1/2023) pada 05:15 WIB.

Editor: Haorrahman
tribunjatimtimur.com/erwin wicaksono
Kapolres Lumajang, AKBP Boy Jeckson Situmorang mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Api asmara membuat T (49) dan B (48) tak kuasa menahan emosi.

Keduanya akhirnya berduel celurit alias carok di Dusun Jatian RT 01 RW 08, Desa Tegalrandu, Kecamatan Klakah pada Sabtu (28/1/2023) pada 05:15 WIB.

Mendengar informasi tersebut, Kapolres Lumajang, AKBP Boy Jeckson Situmorang mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Kapolres menerima informasi jika due carok tersebut berawal ketika T melihat pesan singkat yang dikirimkan B kepada istrinya.

Pesan tersebut membuat kuping T panas akan cemburu. T kemudian dengan nekat mendatangi rumah B sambil menenteng celurit. T kemudian berteriak dengan kata-kata kasar penuh emosi lalu menantang B berduel dengan senjata tajam satu lawan satu.

“Kami menggali informasi dan diduga jika Pak T ini cemburu ke Pak B gara-gara pesan singkat. Duelnya satu lawan satu, bahkan kedua celurit sempat terlepas namun mereka lanjutkan dengan duel tangan kosong meskipun keduanya penuh luka," beber Boy ketika dikonfirmasi.

Baca juga: BPS Integrasikan Data Smart Kampung Banyuwangi dengan Regsosek untuk Penanganan Kemiskinan

Duel berdarah tak terhindarkan hingga akhirnya B dan T terkapar. Luka berdarah mengalir begitu deras dari kepala keduanya.

Polisi kemudian melakukan evakuasi dan menenpatkan perawatan medis korban carok tersebut di dua rumah sakit berbeda di Lumajang.

B dirawat di rumah sakit umum sedangkan T di rumah sakit Bhayangkara Lumajang. Menurut Kapolres, tindakan tersebut diambil untuk menghindari pertikaian antara dua keluarga.

Baca juga: Pemkot Probolinggo Hibahkan 29 Unit Motor Trail Ke Kodim 0820 Probolinggo

Agar kejadian serupa tak terulang, Boy meminta warga tak main hakim sendiri ketika terlibat sebuah masalah.

"Saya harapkan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak main hakim sendiri," ungkapnya.

Terakhir, Boy menyatakan jika masih mendalami motif kedua pria tersebut sampai berduel secara keji.

"Karena sudah ditangani Satreskrim Polres Lumajang, untuk motif sesungguhnya masih kita selidiki apakah benar faktor asmara atau ada pemicu lain,” tutupnya.

(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved