Harga Beras di Banyuwangi Naik Hingga Rp 13.000 Per Kg

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Harga beras di beberapa toko dan pasar di Kabupaten Banyuwangi naik cukup signifikan.

Kenaikkan harga beras berkisar di angka Rp 1 ribu per kilogram (kg), baik untuk kualitas medium maupun premium.

Harga beras mulai merambat naik sejak awal Desember 2022 dan mencapai puncaknya pada akhir Januari 2023.

Hasan, pedagang sembako di Jalan Surati, menjelaskan, harga beras medium saat ini berada di kisaran Rp 12 ribu per kg. Sekitar dua bulan lalu, harganya masih Rp 11 ribu per kg.

Baca juga: Refleksi Kepemimpinan, Wali Kota Probolinggo Sampaikan Capaian 4 Tahun

Sementara untuk beras premium, harganya juga naik dari Rp 12 ribu per kg menjadi Rp 13 ribu per kg.

"Jadi kalau dulu uang yang sama bisa dapat beras premium, sekarang dapatnya yang medium," kata Hasan, Senin (30/1/2023).

Hasan mengatakan, kenaikan harga beras terjadi bertahap. kenaikan paling tinggi terjadi pada sepekan terakhir.

"Untuk minggu ini saja, sudah naik Rp 300 sampai Rp 400 per kg," lanjutnya.

Baca juga: Persija Jakarta Menang atas Persikabo 1973, Satu Gol Macan Kemayoran Bubarkan Tahta Persib Bandung

Meski harga naik, Hasan menyebut, pasokan kebutuhan pangan itu ke toko-toko sembako di Banyuwangi masih lancar.

Hanya saja, banyak konsumen mulai menyiasati pembelian beras. Mereka yang awalnya membeli kemasan 5 kg, kini beralih ke eceran Rp 1 kg.

Dampaknya penjualan beras harian di toko milik Hasan menurun sekitar 10 persen.

Menurut informasi yang Hasan terima dari para penyuplai beras, naiknya harga komoditas tersebut dipengaruhi oleh gagal panen di sejumlah daerah akibat cuaca.

"Beberapa penyuplai itu sudah mulai mengeluh susah mencari gabah karena sekarang belum panen juga," lanjutnya.

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)