Berita Viral
Viral Anak Kecil Gotong Ayahnya Naik Becak, Tempuh Jarak Hingga 100 Kilo Demi Kesembuhan Orangtuanya
Viral kisah anak kecil di Aceh yang gotong ayahnya dengan menggunakan becak dan menempuh jarak hingga 160 kilometer demi kesembuhan orangtuanya.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Baru-baru ini viral kisah anak kecil di Aceh yang gotong ayahnya dengan menggunakan becak dan menempuh jarak hingga 160 kilometer demi antar sang orangtua yang sedang sakit ke rumah sakit.
Anak kecil viral karena menggotong ayahnya yang sakit tersebut diketahui bernama Rahmad Aulia (11).
Rahmad Aulia rela menemani ayahnya, Rusli Yusuf, bolak balik dari di rumahnya yang berada di Kabupaten Pidie Jaya ke RSUCM di Aceh Utara setiap 10 hari sekali.
Rahmad Aulia rela menempuh jarak hingga 160 kilo dari perjalanan bolak baliknya tersebut demi kesembuhan ayahnya.
Baca juga: Pasutri Probolinggo Curi Satu Paket Ponsel dan Uang Rp 60 juta di Kantor Jasa Ekspedisi
Rahmad kemudian menjelaskan bahwa sang ayah sedang menderita sakit hati.
“Ayah saya sakit hati, jadi harus rutin berobat. Kami keluarga miskin, ibu sudah meninggal dunia,” kata Rahmad.
Tubuhnya tegap, wajahnya tampak tegar menghadapi kondisi orangtuanya.
Di ranjang rumah sakit, Rusli terlihat lelah. Perutnya membesar layaknya orang hamil. Perut ini penuh cairan penyakit.
Sang ayah pun tak bisa bekerja mencari nafkah. Rahmad menjadi tulang punggung keluarga. Dia bersama ayah dan satu adik perempuannya.
“Apa pun akan saya lakukan demi ayah saya sembuh,” tegasnya.
Ayahnya tak bisa bicara banyak. Dia terlihat terbaring di ruangan itu bersama pasien lainnya.
Bantuan Berdatangan
Kisah Rahmad yang ditulis sejumlah media, dan viral di media sosial, membuat sejumlah pihak berdatangan ke rumah sakit pelat merah itu.
Salah satunya, anggota Wakil Ketua Komisi V DPR Aceh, Tantawi.
“Kami mendapat informasi di rawat di rumah sakit ini, sehingga kita datang turut membantu meringankan beban Rahmad bersama ayahnya. Kita doakan lekas sembuh,” kata Tantawi yang juga Ketua Partai Demokrat Aceh Utara, dikutip dari Kompas.com.
Didampingi sekretarisnya, Hendra Yuliansyah, dia mendorong agar Dinas Kesehatan Aceh, dan Dinas Sosial Aceh, membuat sistem pengaduan terpadu untuk kasus-kasus seperti dialami Rahmad.
“Sehingga ada saluran bagi masyarakat yang tidak mampu, tidak memiliki akses ke pemerintah secara online. Sehingga bisa laporan secara online, lalu diverifikasi petugas sosial di kecamatan, kasus seperti Rahmad harus hadir negara, wajib kita bantu,” terangnya.
Dia mengapresiasi sikap takzim Rahmad pada orangtua.
“Sikap anak anak yang super mulia. Saya sudah minta direktur RSUCM Aceh Utara memberi perhatian serius, agar ayahnya bisa ditangani baik dan segera pulih,” terang Tantawi.
Saat bercerita kondisi keluarganya, Rahmad berusaha menahan tangis.
Namun, tangisan bocah itu tak kuasa dibendungnya. Di depan Tantawi, dia pun tangisan itu pun pecah.
Gangguan Sel hati
Kepala Hubungan Masyarakat RSUCM Aceh Utara, Harry Laksmana, menyebutkan, penyakit diderita Rusli disebut gangguan sel hati yang menyebabkan penimbunan cairan di rongga perut.
“Penyakit ini masuk dalam gangguan saluran cerna dan di rumah sakit kita ada dokernya. Untuk tahap awal pemulihan kondisi umum dulu, seperti perbaiki kondisi darah, kadar gula,” sebutnya.
Setelah normal, baru dilakukan penyedotan cairan di perut.
“Senin (besok) kita sedot cairan perut. Namun kita lihat kondisi pasiennya dulu,’ pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan kisah Rahmad membawa orangtuanya berobat dengan becak barang viral di media sosial. Sejumlah pihak bersimpati pada kisah itu.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.