Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru 2023

Masa Registrasi Segera Berakhir, Unej Meminta Sekolah dan Siswa Cepat Mendaftar Akun SNBP 2023

Sekolah dan siswa diminta segera mendaftarkan akun SNBP mengingat masa registrasi hampir ditutup

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Humas Universitas Jember
Wakil Rektor I Universitas Jember Prof Slamin (dua dari kiri) menjelaskan alur pendaftaran SNBP 2023 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Universitas Jember (Unej), Jawa Timur melakukan sosialisasi pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023 kepada sejumlah guru sekolah dan siswa Aula Lantai 3 Gedung Rektorat Unej.

Hal itu dilakukan, karena masa registrasi akun SNBP 2023 bagi sekolah, berakhir pada 9 Februari 2023. Sementara pendaftaran akun siswa akan berakhir pada 15 Februari 2023.

Wakil Rektor I Universitas Jember (Unej) bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Prof Slamin mengatakan, mendaftarkan akun SNBP bagi sekolah maupun siswa di periode awal akan meminimalkan masalah.

"Belajar dari pengalaman, jika ternyata dalam proses pendaftaran akun SNBP atau dulu dikenal sebagai jalur SNMPTN terjadi hambatan, maka sekolah maupun siswa masih bisa berkonsultasi dengan panitia untuk mencari solusinya," ujar Slamin, Selasa (7/2/2023)

Menurutnya, pendaftaran akun di awal diperlukan, karena dikhawatirkan sekolah lupa mendaftarkan dan melakukan finalisasi proses. Sehingga hal itu akan mengancam karir pendidikan siswa.

"Hal ini terkait dengan nasib dan masa depan siswa dalam melanjutkan studi. Sementara bagi siswa, mohon menggunakan kesempatan mendaftarkan diri di jalur SNBP dengan sebaik-baiknya sebab banyak siswa lain yang ingin merasakan kuliah namun harus menunda terlebih dulu niatnya, sebab ternyata tidak termasuk siswa yang eligible,” tambah Slamin.

Baca juga: Pembangunan Jalan Tol Probowangi "Probolinggo-Banyuwangi" Akhirnya Dimulai

Slamin juga berpesan kepada siswa yang daftar SNBP tahun ini, untuk tidak asal memilih jurusan studi. Kata dia, calon mahasiswa juga harus mempertimbangkan rekam jejak akademis masing-masing.

"Sebab memilih program studi tanpa mempertimbangkan kemampuan akademik bisa berdampak gagalnya pendidikan mereka di bangku kuliah," paparnya.

Wakil Koordinator Kehumasan Unej Rokhmad Hidayanto menambahkan, banyak siswa lolos seleksi masuk perguruan tinggi, tetapi mereka merasa salah jurusan. Sehingga, kata dia, tidak bisa lulus tepat waktu.

“Jangan sampai siswa lolos seleksi namun tidak bisa lulus kuliah. Tentu saja jika hal ini terjadi maka yang rugi justru banyak pihak, si mahasiswa, orang tua, perguruan tinggi bahkan pihak sekolah bakal kena getahnya,” imbuhnya.

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved