Berita Jember

Satpol PP Jember Amankan 31 Pelajar Bolos Sekolah di Januari 2023, Diciduk di Rest Area Jubung

31 pelajar bolos sekolah diciduk Satpol PP Jember selama Bulan Januari 2023

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Kabid PPHD Satpol PP Jember Roby Cahyadi 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Rest Area Jubung Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur sepertinya telah menjadi tempat utama bagi pelajar bolos sekolah.

Hal itu dikarenakan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jember sepanjang Bulan Januari 2023, telah mengamankan 31 siswa yang nongkrong di rest area tersebut, saat jam sekolah.

Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah (PPHD) Satpol PP Jember Roby Cahyadi mengatakan, dalam dua kali patroli gabungan pada Bulan Januari 2023 kemarin, ada puluhan pelajar bolos sekolah diamankan saat nongkrong di rest area tersebut.

"Dari dua kali kegiatan itu, untuk yang pertama kami amankan sekitar 22 orang, kegiatan yang kedua kami amankan sekitar 9 orang. Jadi totalnya ada 31 orang," ujarnya saat diwawancari di ruang kerjanya, Selasa (7/2/2023)

Menurutnya, rata-rata mereka berpamitan kepada orang tua, adalah berangkat ke sekolah. Tetapi ternyata, para pelajar ini tidak sampai di lembaga pendidikannya.

"Dengan alasan karena terlambat, kemudian terkendala kendaraan di jalan. Sehingga tidak sampai sekolah. Lalu ketemu dengan temannya, dan mungkin mereka sudah janjian di tempat tersebut," kata Roby.

Baca juga: Masa Registrasi Segera Berakhir, Unej Meminta Sekolah dan Siswa Cepat Mendaftar Akun SNBP 2023

Roby mengungkapkan rata-rata mereka yang bolos sekolah adalah Siswa Sekolah Menengah Kelas Atas (SMA), dengan berbagai variasi tingkatan, mulai dari kelas X, XI hingga XII.

"Padahal sudah kelas XII, seharusnya mereka konsentrasi untuk ujian. Jadi memang rata-rata dari SMA. Ada juga beberapa masih duduk di SMP dan MTs," paparnya.

Para pelajar yang terjaring razia , lanjut Roby, mereka dibawa ke Markas Komando Satpol PP Jember untuk didata. Kemudian, siswa tersebut diberikan hukuman fisik, berupa pelatihan baris berbaris dan hafalan teks Pancasila.

"Terus kami berikan motivasi, agar tidak mengulangi lagi. Setelah itu orang tuanya kami panggil, lalu siswa tersebut kami kembalikan ke orang tuannya," katanya.

Dia meyakini markas bolos sekolah bukan hanya di Rest Area Jubung saja. Bahkan, katanya, masih banyak tempat lain, yang digunakan pelajar untuk melakukan tindakan yang sama.

"Maka dari itu, kami juga dorong teman-teman yang ada di kecamatan, dalam hal ini adalah Kasi Trantib untuk melakukan patroli. Minimal, di wilayah kecamatan masing-masing," kata Roby lagi.

Baca juga: Pria 58 Tahun di Banyuwangi Potong Alat Kelamin, Nyawa Selamat tapi Bagian Kemaluan Hilang

Oleh karena itu, Roby juga berpesan kepada pihak sekolah turut mengawasi anak didiknya secara baik, tentunya dalam hal tersebut lembaga pendidikan juga harus berkolaborasi dengan wali murid.

"Sekolah harus memantau, dalam artian ketidak hadiran siswa ini, harus dipastikan, apakah karena sakit atau ada alasan lain. Sehingga sejak dini harus segera dikomunikasikan dengan orang tua murid," pungkasnya.

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved