Pencarian Bocah 11 Tahun yang Hanyut di Sungai Bedadung Jember Masih Berlanjut

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Tim SAR Rimba Laut dan Polairud Polres Jember terus melanjutkan pencarian tubuh Muhammad Revan yang hanyut di Sungai Bedadung Desa Puger Wetan Kecamatan Puger, Kamis (9/2/2023) siang.

Pencarian bocah berusia 11 tahun tersebut telah dilakukan oleh Tim SAR gabungan tersebut sejak pukul 13.30 waktu setempat, Rabu (8/2/2023) kemarin.

Pencarian sempat dihentikan malam hari, namun mulai pagi tadi kembali diteruskan lagi.

Kepala Satpolairud Polres Jember AKP M.Na'i mengatakan, kegiatan tersebut merupakan hari ke-2 pencarian korban, yang hanyut di Sungai Bedadung.

"Pencarian akan dilakukan di sekitaran muara sungai Bedadung dan Besini. Pencarian melibatkan petugas BPBD, Relawan Rimba Laut, Brandal Alas dan kelompok masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, Revan terpeleset masuk sungai ketika ingin mengambil bola yang jatuh di Sungai Bedadung pada Pukul 12.00 WIB, Rabu (8/2/2023). Karena memang setiap harinya, bocah tersebut sering bermain di area Sungai.

"Saat bermain sepak bola bersama teman-temannya, bola tersebut jatuh ke sungai. Lalu korban dan temannya berinisiatif mengambil bola tersebut," kata polisi yang akrab disapa Na'i itu.

"Tiba-tiba korban terpeleset dan jatuh terbawa arus sungai langsung tenggelam, hingga saat ini belum ditemukan," imbuh Na'i.

Baca juga: Adu Taktik Pelatih Lokal Antara Persebaya dengan PSS Sleman, Aji Santoso Minta Bajol Ijo Waspada

Na'i mengatakan pencarian jasad korban tersebut, akan dilakukan tim SAR gabungan dalam kurun waktu tujuh hari ke depan. Jika bocah tersebut belum juga berhasil ditemukan, akan dilakukan penyisiran lanjutan.

"Kalau masih diperlukan pencarian dan cuaca memungkinkan kami akan lanjutkan pencarian, hingga ananda Revan ini berhasil ditemukan," katanya.

Ciri ciri penyintas, kata Na'i, bocah tersebut tinggi badannya sekira 140 Cm, berkulit sawo matang dan berambut lurus.

"Dia berpakaian jersey Arema berwana biru," pungkasnya.