Berita Situbondo

Diterjang Banjir, Dua Jembatan Putus dan Tangkis Sungai Longsor di Jatibanteng Situbondo

Dua jembatan penghubung antar desa putus di Jatibanteng, Situbondo akibat terjangan derasnya aliran sungai setempat, tangkis sungai juga longsor

Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
zoom-inlihat foto Diterjang Banjir, Dua Jembatan Putus dan Tangkis Sungai Longsor di Jatibanteng Situbondo
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
Warga mengangkat sepeda motor melintasi sungai yang tidak lagi memiliki jembatan akibat putus diterjang derasnya aliran sungai di Jatibanteng, Situbondo

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo, menyebabkan sejumlah fasilitas umum rusak, Rabu (01/03/2023).

Salah satunya dua jembatan yang menghubungkan dua desa di kecamatan itu. Jembatan putus akibat diterjang derasnya aliran sungai.

Dua desa yang terdampak putusnya jembatan limpas itu, yakni Desa Wringinanon dan Desa Patemon, serta jembatan Dusun Dau dan Krajan, Desa/Kecamatan Jatibanteng, yang baru satu minggu selesai digarap secara swadaya antara Koramil Jaitbanteng dan warga.

Derasnya aliran Sungai Patemon, juga menyebabkan tangkis sungai sepanjang 220 meter longsor. Bahkan, tak hanya itu jalan desa dan jembatan yang menghubungkan dua desa nyaris putus.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, namun akibat kerusakan sejumlah infrastruktur dan fasilitas umum masyarakat mencapai miliar rupiah.

Salah seorang warga Desa Wringinanom, Kecamatan Jatibanteng, Wiwit mengatakan, tangkis sungai ini ambrol setelah diterjang banjir yang terjadi tadi malam.

Kejadian banjir di sini, kata Wiwit, bukanya hanya air, melainkan membawa material batu dan potongan kayu.

"Longsornya cukup parah, karena jalan nyaris putus," katanya.

Baca juga: Misterius, Puluhan Batu Nisan Makam Umum di Beji Pasuruan Dirusak Orang Tak Dikenal

Untuk itu, kata wanita berjilbab ini berharap kerusakan tangkis dan jalan segera ditangani.

"Tadi malam air sungai sudah masuk ke halaman rumah saya," ucapnya.

Jalan ini, sambungnya, merupakan jalan satu satunya yang menghubungkan warga Desa Patemon dan Desa Wringinanom, Kecamatan Jatibanteng.

Sementara itu, warga yang lain, Masyadi mengatakan, kendaraan warga terpaksa digotong ramai ramai, jalan jembatan rusak setelah diterjang banjir.

"Jembatannya putus akibat banjir tadi malam, tadi motor yang digotong itu milik warga Patemon," kata Masyadi.

Sekretaris BPBD Situbondo, Yakup mengatakan, kedatangannya untuk melakukan investigasi ke lokasi terdampak bencana banjir.

Menurutnya, ada tiga lokasi yang terdampak bencana di Kecamatan Jatibanteng, yakni pengaman jalan berupa bronjong sepanjang 200 meter dan lantai jembatan limpas sepanjang 10 meter rusak diterjang air sungai.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved