Berita Tulungagung

Debit Sungai Brantas Naik, 14 Orang Terjebak di Perahu Penyeberangan Selama Empat Jam

Debit Sungai Brantas tiba-tiba nail menenggelamkan dermaga penyeberangan penyeberangan Desa Rejotangan, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung.

Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/David Yohanes
Lokasi perahu penyeberangan Desa Rejotangan, Kecamatan Rejotangan. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Tulungagung - Debit Sungai Brantas tiba-tiba nail menenggelamkan dermaga penyeberangan penyeberangan Desa Rejotangan, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, Kamis (13/4/2023).

Akibatnya terdapat 14 orang terjebak di atas perahu penyeberangan karena tidak bisa bersandar di dermaga.

Selain 11 penumpang, juga terdapat tiga awak perahu yang ikut terjebak.

Tidak hanya itu 11 motor yang merupakan kendaraan penumpang juga ikut terjebak.

Hampir empat jam para penumpang dan awak perahu terjebak di atas perahu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, perahu bergerak dari arah Rejotangan menuju Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupatan Blitar, sekitar pukul 10.00 WIB.

Penumpang dan awak perahu harus menunggu regu penyelamat dari BPBD Tulungagung menurunkan perahu karet untuk mengevakuasi mereka.

Baca juga: Jelang Mudik Lebaran, Pemkab Probolinggo Lakukan Perbaikan Jalan Alternatif

Secara bertahap penumpang dan awak perahu berhasil diselamatkan sekitar pukul 14.00 WIB.

Diduga naiknya debit air ini karena hujan deras dari arah hulu di wilayah Malang dan Blitar.

"Alhamdulillah, seluruh orang yang terjebak di atas perahu berhasil diselamatkan," ujar Kasi Kedaruratan BPBD Tulungagung, Nursono.

Namun untuk 11 sepeda motor membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dievakuasi dari atas perahu penyeberangan, karena perahu karet tidak memungkinkan mengevakuasi sepeda motor milik warga.

Petugas harus menunggu debit sungai Brantas kembali normal, sehingga perahu bisa dibawa ke dermaga.

Baca juga: Pemkot Probolinggo Akan Beri Sanksi ASN Pakai Mobil Dinas Untuk Mudik

"Untuk sepeda motor masih ada di atas perahu. Proses evakuasi menunggu situasi kembal normal," sambung Nursono.

Akhirnya sekitar pukul 18.00 motor milik penumpang berhasil diselamatkan.

“Sekitar pukul 18.00 WIB tadi air Sungai Brantas sudah mulai surut. Perahu sudah bisa menepi ke dermaga,” terang Kapolsek Rejotangan, AKP Puji Hartanto.

Salah satu penumpang, Maisila Rahmadani (17), warga Desa Buntaran, Kecamatan Rejotangan, mengatakan saat perahu hendak merapat ke utara sungai, tiba-tiba air Sungai Brantas meninggi.

Baca juga: Dua Buruh Perkebunan Ditemukan Tewas Hanyut dan Terbawa Arus Sungai Katu Jember

Naiknya debit Sungai Brantas ini tidak diduga karena di wilayah Tulungagung tidak ada hujan yang turun.

Di waktu yang bersamaan, juga terdapat kejadian serupa. Terdapat 5 warga juga yang terjebak di delta Sungai Brantas Desa Bukur, Kecamatan Sumbergempol Tulungagung.

Mereka mulai masuk ke delta pada pukul 10.00 WIB untuk bekerja menebang tebu, dan warga yang mencari pakan ternak.

Namun tiba-tiba debit air naik sehingga mereka terjebak di atas delta itu.

Mereka naik ke pohon untuk menghindari derasnya arus Sungai Brantas.

Regu penolong berhasil menyelamatkan mereka, namun lima sepeda motornya masih terjebak arus Sungai Brantas.

(TribunJatimTimur/David Yohanes)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved