Berita Jember

Kenalkan Jejak Perjuangan Pahlawan, Wabub Jember Resmikan Museum Letkol dr RM Soebandi

Museum Letkol dr RM Soebandi Jember diresmikan hari ini, Wabup Jember mengajak anak muda belajar perjuangan pejuang dulu dan kepahlawanan

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Wabup Jember Gus Firjaun meresmikan Perpustakaan dan Museum Letkol dr RM Soebandi, Selasa (27/6/2023) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman meresmikan Museum Letkol dr RM Soebandi, Selasa (27/6/2023).

Museum itu  berada di Universitas dr Soebandi, Kecamatan Patrang, Jember. Keberadaan Museum  Letkol dr RM Soebandi itu untuk mengenang bukti sejarah perjuangan pahlawan kelahiran 17 Agustus 1917.

Pantauan di lapangan, museum yang dikelola oleh Yayasan Jember International School (JIS) ini,  antara lain menampilkan ijasah dan transkrip nilai dr RM Soebandi saat belajar di Hollandsche Indlandsche School (HIS) Lumajang, hingga sekolah dokter di Nederlandsche Indische Artsen School (NIAS) Surabaya.

"Jadi di dalam museum ini terdapat biografi beliau (Letkol dr RM. Seobandi). Mudah-mudahan ini bisa jadi inspirasi dan bukti sejarah yang bisa dipelajari oleh kaum muda," kata Wabup Jember yang akrab disapa Gus Firjaun ini.

Menurutnya, dengan adanya perpustakaan dan museum tersebut, bisa menambah cakrawala pengetahuan bagi generasi muda, untuk belajar sejarah.

"Sehingga bisa meneruskan api perjuangan dari dr Seobandi untuk bangsa dan negara," kata Gus Firjaun.

Gus Firjaun juga mengaku baru tahu wajah Letkol dr RM Soebandi sejak meresmikan museum tersebut. Padahal, patung pahlawan kelahiran Lumajang itu sudah tepajang di  median Jalan Hayam Wuruk Kecamatan Kaliwates Jember.

"Ternyata patung yang ada di Kaliwates itu, patungnya dr Soebandi dan Muhammad Sroedji. Masyaallah," tuturnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Surabaya Bakal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Erick Thohir Hubungi Eri Cahyadi


"Bayangan saya saat lewat situ, itu memberi kesan gambaran pejuang itu seperti itu. Padahal itu patung yang merangkul itu, maksudnya menceritakan keduanya meninggal bersama saat melawan penjajah," timpalnya.

Oleh karena itu, Gus Firjaun meminta kepada para anak muda untuk berjuang secara ikhlas dan totalitas. Sebab, hanya pejuang sejati yang namanya selalu abadi.

"Jadi namanya akan selalu dikenang. Di Jember ada tiga nama yang diusulkan untuk jadi pahlawan nasional. Pertama ada dr Soebandi, Muhammad Sroedji dan KH Ahmad Shiddiq," tuturnya.

Sementara,  putri bungsu dr Soebandi, Widorini mengakui kalau ibunya pengarsip luar biasa. Sebab seluruh berkas ayahnya disimpan secara rapi.

"Jadi semua berkas yang berhubungan dengan bapak, semuanya disimpan. Setelah ibu wafat, seluruh berkas itu saya ambil waktu ada di Surabaya," ungkapnya.

Ketua Umum Yayasan JIS yang mengelola Universitas dr Soebandi, Lulut Sasmito mengatakan seluruh berkas yang telah disimpan di museum ini masih sebagian kecil. Katanya masih banyak yang belum terdeteksi.

"Bagi masyarakat yang punya silahkan disumbangkan disini, karena terbuka untuk umum. Selama ini berkas-berkas tersebut masih kami dapatkan dari keluarga dr Soebandi," imbuhnya.


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved