Berita Banyuwangi

Antrean Mengular Masuk Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, ASDP Tambah Kapal

ASDP Ketapang-Gilimanuk menambah jumlah kapal, seiring terjadinya antrean kendaraan di Pelabuhan Ketapang di libur panjang ini

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
Kendaraan mengantre untuk masuk ke dalam kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Senin (3/7/2023). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - ASDP Ketapang-Gilimanuk menambah jumlah kapal yang dioperasikan untuk mengurai antrean masuk pelabuhan yang mengular.

Penambahan kapal diberlakukan untuk dermaga movable bridge (MB) 1, 2, dan 3.

Sebelumnya, tiga dermaga itu dipakai untuk lalu lintas 15 kapal. Kini ASDP menambah masing-masing satu kapal di tiap dermaga.

Dengan demikian, total ada 18 kapal yang beroperasi di tiga dermaga MB itu.

"Untuk dermaga LCM (Landing Craft Machine) juga ditambah dari 12 menjadi 15 kapal," kata GM ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk Syamsudin, Senin (3/7/2023).

Selain itu, ASDP juga memangkas waktu bongkar muat di pelabuhan dari 13 menit menjadi 10 menit. Pemangkasan waktu itu dilakukan untuk kedua sisi pelabuhan, yakni Ketapang dan Gilimanuk.

Agar lalu lintas kapal berjalan lancar, ASDP dan Korsatpel BPTD Ketapang-Gilimanuk terus berkoordinasi terkait jadwal pemuatan dan keberangkatan kapal.

Sekadar informasi, antrean panjang terjadi di pintu masuk Pelabuhan Ketapang Banyuwangi pada akhir libur panjang Idul Adha.

Peningkatan terjadi mulai Minggu (3/7/2023) hingga Senin (4/7/2023).

Ekor terpanjang antrean masuk pelabuhan berada daerah Watu Dodol, yang jaraknya dari pintu masuk pelabuhan sekitar 5 kilometer (km) pada Minggu sore.

Sementara pada Senin siang, ekor antrean bergeser lebih pendek menjadi sekitar 2 km di daerah sekitar Terminal Sritanjung.

Baca juga: Terungkap, Glowoh Menghabisi Pasangan Suami Istri di Tulungagung Karena Jual Beli Cincin Jimat

Antrean tersebut menyebabkan kemacetan di jalan raya. Selain peningkatan jumlah kendaraan, antrean itu juga akibat cuaca, yakni besarnya gelombang di perairan Selat Bali.

Kasat Lantas Polresta Banyuwangi Kompol Randy Asdar mengatakan, pihaknya menerapkan pengalihan arus untuk memecah kemacetan. Beberapa kantong parkir juga disiapkan.

"Pengalihan arus sejak tadi malam. Dari arah Banyuwangi, kami alihkan kendaraan lewat jalur lingkar. Simpang tiga Farly belok ke kiri. Sementara dari arah Situbondo, kami alihkan belok ke kanan arah jalur lingkar. Keluarnya di simpang 3 Farly," kata Randy.

Sementara kantong parkir di luar area pelabuhan juga disiapkan. Lokasinya antara lain di area buffer zone, Terminal Sritanjung.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved