Kampung Tempe Probolinggo

Melihat Geliat Produksi Tempe di Kampung Tempe Kota Probolinggo

Kota Probolinggo memiliki sentra produksi tempe, dia berada di RW II Sumbertaman, Wonoasih, yuk berkunjung kesana

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Danendra Kusuma
Perajin tempe di RW II Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo tengah sibuk memproduksi tempe, Minggu (9/7/2023).  

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PROBOLINGGO - Wilayah RW II Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, mendapat julukan Kampung Tempe.

Sebutan itu tersemat lantaran puluhan warga yang bermukim di sana bermata pencaharian sebagai perajin tempe.

TribunJatimTimur.com pun mencoba menengok geliat produksi tempe di kampung tersebut.

Kala mengunjungi kampung itu, para perajin tampak sibuk memproduksi tempe.

Sebagian besar, mereka tengah mencuci dan merebus kedelai, bahan utama tempe, di dalam drum besar. 

Aroma kedelai pun dapat terhirup cukup kuat.

Para perajin tempe biasanya melakukan produksi tempe sejak pagi hari. Tempat memproduksi tempe, masing-masing di samping kediaman perajin. 

Seorang perajin tempe, Budi Hartono (44) mengatakan tiap harinya dia memproduksi tempe 270 buah tempe beragam ukuran, tiap harinya.

Rinciannya, 150 plastik ukuran kecil dan 120 plastik ukuran besar.

"Sekali produksi, saya membutuhkan bahan kedelai sebanyak 1 kuintal. Bahan kedelai, saya beli di Pasar Niaga Probolinggo," katanya, Minggu (9/7/2023).

Baca juga: Ramalan Zodiak Karier 12 Bintang, Senin 10 Juli 2023: Gemini Dapat Kemajuan, Pisces Berhati-hati


Dia menyebut tempe berukuran besar buatannya dibanderol dengan harga Rp 15 ribu. Sedangkan tempe berukuran kecil sampai sedang seharga Rp 2 ribu sampai Rp 7 ribu.

Tempe buatannya ini kerap di kirim ke pedagang Pasar Semampir, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

"Modal untuk memproduksi tempe berkisar Rp 1,4 juta. Omzet per hari yang saya terima Rp 1,7 juta. Saya memperkerjakan satu orang karyawan," sebutnya.

Dia menjelaskan proses pembuatan tempe. Mula-mula kedelai dicuci untuk menghilangkan ampas.

Setelah itu, kedelai direbus kurang lebih 1 jam, menggunakan perapian dari kayu bakar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved