Kampung Tempe Probolinggo

Melihat Geliat Produksi Tempe di Kampung Tempe Kota Probolinggo

Kota Probolinggo memiliki sentra produksi tempe, dia berada di RW II Sumbertaman, Wonoasih, yuk berkunjung kesana

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Danendra Kusuma
Perajin tempe di RW II Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo tengah sibuk memproduksi tempe, Minggu (9/7/2023).  

Lalu, kedelai difermentasi sehari semalam dengan air.

"Tuntas difermentasi kedelai direbus lagi 2 jam. Matang, kedelai didinginkan dan dikasih ragi. Proses peragian membutuhkan dua hari hingga menjadi tempe. Kurun waktu memproduksi tempe lebih lama dari membuat tahu," jelasnya.

Budi menggeluti pekerjaan sebagai perajin tempe sejak tahun 2000.

Dia meneruskan usaha sang ayah.

"Saya generasi pertama yang meneruskan jejak ayah menjadi perajin tempe. Ayah saya menjadi perajin tempe sejak 1980. Rencananya usaha tempe akan saya turunkan ke anak. Saya mempunyai dua anak," katanya.

Perajin tempe lain, Sunawiyah (37) mengungkapkan dalam sehari dia belanja kebutuhan bahan baku kedelai mencapai 70 kg perhari.

Baca juga: Lepas Mateo Kovacic ke Man City, Bek Legenda Sebut Chelsea Buat Kesalahan Besar di Bursa Transfer


Puluhan kilo kedelai bisa untuk produksi 150 buah tempe beragam ukuran. Dia memproduksi tempe dibantu satu karyawan.

Sunawiyah menjual selembar tempe dengan harga Rp 15.000. Harga selembar tempe itu naik  dibanding dua tahun lalu, yaitu Rp 13.000.

Harga tempe ini mengikuti harga kedelai. Kini, harga kedelai berkisar Rp 11.200 per kg. Pada 2021, harga kedelai Rp 9.000 - Rp10.000 per kg.

"Tempe yang saya produksi untuk memasok pedagang di pasar Condong, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Harga kedelai terus naik. Saya terpaksa menaikkan harga tempe. Untung, para pelanggan mengerti akan kondisi ini. Sehingga saya tak kehilangan pembeli," urainya.

Serupa dengan Budi, Sunawiyah melanjutkan usaha produksi tempe sang ayah.

Sunawiyah merupakan generasi kedua dalam mengelola usaha produksi tempe keluarga.

"Kalau anak saya berkehendak, usaha ini akan saya turunkan ke mereka. Saya memiliki tiga anak," ucapnya.  

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Danendra Kusuma/TribunJatimTimur.com)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved