Mahasiswa Asing Terseret Ombak

Mahasiswa Asing yang Terseret Ombak Pantai Selatan Malang Segera Dipulangkan ke Spanyol

Mahasiswa pertukaran asal Spanyol yang sempat terseret ombak pantai selatan Malang berangsur membaik dan masih dirawat, rencana akan dipulangkan

Editor: Sri Wahyunik
Surya Malang/Polsek Bantur
Petugas gabungan melakukan pencarian korban tenggelam di Pantai Jembatan Panjang, Senin (10/7/2023) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MALANG - Kondisi mahasiswa pertukaran di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya asal Spanyol, Ana Briva Ramirez berangsur membaik. Ana berhasil diselamatkan setelah ia sempat hilang selama sehari di kawasan Pantai Jembatan Panjang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.

Direktur RS Universitas Brawijaya, Viera Wardani menjelaskan, Ana dirawat di ruang perawatan biasa, bukan ruang intensif. Ada beberapa permasalahan, pertama, dehidrasi karena Ana lama tidak mendapat asupan air yang cukup. Selain itu, dokter di RS Universitas Brawijaya juga menemukan kondisi Ana yang terekspos sinar matahari (sun burn). 

"Ketiga, ada pengalaman traumatis dari apa yang dialami. Tidak hanya satu dokter spesialis yang menangani Ana," ujar Viera dalam jumpa pers di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Selasa (11/7/2023). 

Berdasarkan pertimbangan dokter, Ana perlu ditemani. Sejauh ini, ada mahasiswa yang menemani Ana secara bergantian. Pihak RS Universitas Brawijaya mempertimbangkan tidak perlu terlalu banyak yang menjenguk sehingga ada pembatasan. 

"Pejabat pun tidak ke sana, hanya dokter dan perawat. Hingga hari ini, 11 Juli 2023, kami sudah merangkum, ada perkembangan positif, dehidrasi sudah dikelola. Kami perlu waktu agar Ana bisa melakukan fungsinya secara mandiri. Besok akan kami lakukan evaluasi menyeluruh atas kondisinya. Setelah itu kami rencanakan pemulangan untuk saudari Ana," terang Viera.

Baca juga: BREAKING NEWS: Korban Terseret Ombak Pantai Jembatan Panjang Malang, Ditemukan di Tulungaung

Ketua International Relation Office, Happy Kurnia Permatasari mengatakan pihak univeristas telah memberitahu kedutaan Spanyol atas kondisi Ana. Selain kedutaan, pihak kampus juga telah memberitahu keluarga Ana di Spanyol.

"Mereka sangat bersyukur karena Ana ditemukan selamat. Sedangkan korban yang lain, masih dilakukan pencarian hingga saat ini. Masih dicarikan pencarian secara intensif oleh Tim SAR, yang juga kerjasama dengan banyak pihak. Hingga saat ini belum ada keterangan dari saudari J yang merupakan warga negara Swiss," paparnya. 

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Wisnu Barlianyo mengungkapkan, dirinya sangat sangat prihatin dengan kejadian tersebut. Dirinya berharap sisa korban yang belum ditemukan dalam kondisi selamat. Segala upaya telah dilakukan untuk menemukan tiga orang korban lainnya.

"Kami sudah berupaya kerjasama. Ada dosen yang siaga di sana. Kami buat jadwal bergantian pagi dan malam. Mulai kemarin kami koordinasi dengan AU untuk penyisiran dengan pesawat Cassa 212. Masih nihil hasilnya," paparnya.

Ana ditemukan pada Minggu, 9 Juli 2023 oleh tim SAR. Ketika ditemukan, dalam keadaan sadar. Ia langsung dievakuasi di Puskesmas Bantur. Setelah itu, Ana dirujuk ke RS Universitas Brawijaya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Benni Indo/TribunJatimTimur.com)

 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved