Berita Viral

Viral Mahasiswa KKN Digeruduk dan Diusir Warga di Lombok, Karena Sebut Kata-kata Ini di Medsos

Viral di media sosial video mahasiswa KKN digeruduk dan diusir warga di Lombok karena lontarkan ucapan yang kurang mengenakkan.

Editor: Luky Setiyawan
twitter @merapi_uncover
Viral di media sosial video mahasiswa KKN digeruduk dan diusir warga di Lombok karena lontarkan ucapan yang kurang mengenakkan. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Belakangan ini viral di media sosial video mahasiswa KKN digeruduk dan diusir warga di Lombok karena lontarkan ucapan yang kurang mengenakkan di media sosial.

Mahasiswa yang digeruduk dan diusir tersebut berasal dari Universitas Mataram (Unram).

Mahasiswa Universitas Mataram mendapat perlakuan tersebut dari warga karena menyebut tidak ada gadis cantik di desa tempat mereka menjalani program Kuliah Kerja Nyata, yakni di Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.

Ucapan tersebut lantas viral pasca diunggah di Instagram story dari akun salah satu mahasiswa KKN Unram.

Baca juga: Kabar Terbaru Yessy, Sosok Viral Batal Nikah dengan Ryan Dono Karena Mahar Sertifikat Rumah

"Kita bikin mi. Belum ada jadi mi kita. Di telepon sama pak ... Hee adek adek jam 2 ke rumah saya ya. Padahal acaranya setengah 4. Biar kenapa? Susah ya jadi kembang desa di sini. Anak Kayangan ndak ada cantik-cantik. Jadi kita kembang desa jadinya," ujar salah satu mahasiswi dalam video viral itu.

Instagram story tersebut sontak membuat warganet geram dan kini story itu viral di media sosial.

Salah satu akun yang membagikan video itu adalah akun Instagram @majeliskopi08.

"Berawal dari story Instagram salah seorang peserta KKN Universitas Mataram (Unram) inisial NWAP bikin heboh warga Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, yang menyebut anak Kayangan tak ada yang cantik-cantik," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Setelah video tersebut viral, mahasiswi berinisial AP itu kemudian membuat video klarifikasi permintaan maaf.

Dalam video klarifikasi tersebut, AP meminta maaf terkait pernyataannya yang membuat tersinggung warga Desa Kayangan.

“Selamat sore. Saya AP dari KKN Desa Kayangan 2023. Saya ingin meminta maaf atas kejadian yang tidak seharusnya saya lakukan yang ada di video tersebut,” kata AP.

Dalam video lainnya, terlihat posko KKN UNRAM ramai digeruduk oleh warga.

Terlihat AP juga menyampaikan permohonan maaf langsung di hadapan warga.

Setelah meminta maaf, AP beserta rombongan mahasiswa KKN Unram lalu meninggalkan desa Kayangan menggunakan mobil sembari diteriaki banyak warga.

“Dadah, selamat-selamat sampai rumah guys, jadi pelajaran ya,” ucap salah satu warga yang merekam video.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved