Berita Banyuwangi

Cara Mahasiswa KKN Desa Badean Banyuwangi Optimalisasi Ubi Jalar Ungu untuk Pencegahan Stunting 

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi, mengajak pata ibu rumah tangga di Desa Badean.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Aflahul Abidin
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi, mengajak pata ibu rumah tangga di Desa Badean, Kecamatan Blimbingsari, untuk memanfaatkan dan mengolah ubi jalar ungu. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Ubi jalar ungu memiliki manfaat pencegahan stunting. Apalagi saat ini penanganan stunting menjadi perhatian pemerintah. 

Pemerintah memiliki target tingkat stunting secara nasional pada tahun 2024 dapat berada di bawah 14 persen 

Demikian juga Pemkab Banyuwangi yang gencar melakukan pencegahan dan penanganan stunting dengan berbagai program.

Membantu program pemerintah tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi, mengajak pata ibu rumah tangga di Desa Badean, Kecamatan Blimbingsari, untuk memanfaatkan dan mengolah ubi jalar ungu.

Baca juga: Pengganti Aji Santoso Belum Diketahui Pasti, Manajer Persebaya Beri Permintaan untuk Bonek

Ubi jalar ungu mengandung zat-zat penting seperti vitamin A, vitamin B, betakaroten, dan zat penting lainnya yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga dapat mengatasi pencegahan stunting.

"Kami mengajak para ibu-ibu di desa ini untuk memanfaatkan ubi jalar ungu, melalui program Ubi Bervariasi," kata Putri Ayumi, Ketua Kelompok 13 KKN Banyuwangi, Rabu (9/8/2023).

Menurut Putri salah satu potensi di desa ini adalah ubi jalar ungu. Banyak masyarakat di desa ini yang menanam dan membudidayakan ubi jalar ungu. 

Baca juga: PREDIKSI Skor dan Susunan Pemain Persija Jakarta Vs Borneo FC di Liga, Ajang Pembuktian Thomas Doll

"Melihat potensi di desa ini, kami menjadikan ubi jalar ungu untuk pencegahan stunting. Selain mudah didapat mengolahnya juga mudah," kata Putri. 

Untuk sosialisasi dan edukasi kepada para ibu rumah tangga, para mahasiswa ini menggelar lomba variasi olahan ubi jalar ungu. 

Bekerjasama dengan Penggerak PKK Desa Badean, aneka ragam olahan ubi jalar dibuat menjadi lebih menarik. seperti kue tok, coklat lumer, bola-bola Ubi, dan aneka ragam jenis olahan ubi jalar lainnya. 

"Inti dari program ini mengoptimalkan potensi ubi jalar ungu agar bisa dimanfaatkan menjadi makanan lokal yang kaya nutrisi, sehingga memberikan dampak dalam mencegah stunting di Desa Badean," jelas Putri.

Penggerak PKK Desa Badean, Nadziroh, mengapresiasi apa yang dilakukan mahasiswa KKN Untag Banyuwangi yang memanfaatkan ubi jalar sebagai pencegah stunting. 

"Ubi jalar ungu memiliki banyak manfaat untuk mencegah stunting, dan di desa ini mudah didapat. Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk mencegah stunting di desa ini," kata Nadziroh.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved