Kecelakaan Maut Truk Tangki di Mojokerto

Sopir Truk Tangki Air Penabrak Pengunjung Karnaval di Pacet Terancam Jadi Tersangka

Sopir truk tangki air yang menabrak pengunjung karnaval di Pacet, Mojokerto terancam menjadi tersangka

Editor: Sri Wahyunik
Surya / M Romadoni
Polisi di lokasi kejadian kecelakaan maut truk tabrak pengunjung karnaval di Pacet, Kabupaten Mojokerto. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MOJOKERTO - Anton Dwi Aryatama (23) warga Surabaya terancam jadi tersangka kasus kecelakaan, usai truk tangki air yang dikendarainya menabrak pengunjung karnaval di jalan turunan Simpang Tiga Karlina, Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Pengemudi truk asal Tambakmayor Baru Timur, Kelurahan/ Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya itu diduga lalai saat mengemudikan kendaraan sehingga menyebabkan fatalitas kecelakaan yang merengut dua korban meninggal dan belasan korban luka-luka.

Sopir truk berpotensi menjadi tersangka itu diungkapkan Kapolres Mojokerto, AKBP Wahyudi usai petugas melakukan Olah TKP di lokasi kejadian kecelakaan.

Kapolres Wahyudi menegaskan kasus kecelakaan menonjol yang merengut korban jiwa akan diusut tuntas.

"Kita berkomitmen segera menuntaskan kejadian ini dengan proses secara hukum," jelasnya, Jumat (25/8/2023) dini hari.

Polisi kini masih terus melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk di Polsek Pacet.

"Nanti kita akan dalami tentunya ada proses lebih lanjut. Ini kita masih menggali keterangan dari tersangka (Sopir truk) dan keterangan saksi-saksi yang ada di sekitar TKP," ucap Wahyudi.

Ia mengatakan dalam penyelidikan kasus kecelakaan pihaknya akan melibatkan tim ahli (Dishub) untuk memeriksa kelayakan truk tangki termasuk kondisi sistem pengereman kendaraan tersebut.

Baca juga: Dirudapaksa Hingga Hamil, Siswi Berprestasi di Jember Dapat Ancaman Tersangka Hingga Kades

Apalagi hasil olah TKP sementara ditemukan fakta, persneling truk berada di posisi gigi 2 saat kendaraan muatan air itu melewati jalan turunan tajam.

Polisi juga tidak menemukan bekas pengereman di lokasi kejadian kecelakaan.

"Kami akan memanggil ahli untuk pengecekan kendaraan truk itu. Jadi kalau dilihat sementara itu berada di gigi 2. Menurut kami dari pihak Kepolisian dengan muatan seperti itu dan kemiringan jalan seharusnya berada di gigi 1," bebernya.

Menurut Wahyudi, nantinya hasil kajian dari penyidik Satlantas bersama tim ahli akan digunakan sebagai asumsi dan memperkuat alat bukti terkait penyebab terjadinya fatalitas kecelakaan yang diduga karena faktor manusia.

"Jadi kalau dilihat sementara itu berada diposisi gigi 2. Kita akan dalami kenapa dia (Sopir truk) seperti itu, karena seharusnya berada di gigi 1 saat di turunan tajam. Nah itu akan kita dalami, tentunya saja akan kita kaitkan dengan persangkaan pasal yang akan diterapkan," pungkasnya.

Seperti yang diketahui, truk tangki air Graha Tirta Nopol S 9085 OP mengalami rem blong dan menabrak pengunjung karnaval di jalan turunan Karlina, Kecamtan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Kamis (24/8/2023) sekitar pukul 17.45 WIB.

Baca juga: Pesta Seni Hingga Edukasi Keuangan Digital, di Pesta Rakyat Simpedes Pasuruan

Dua korban meninggal yakni pengunjung karnaval atas nama Anastasya (19) warga Desa Tempuran, Kecamatan Pungging yang merupakan pengendara motor Honda Beat S 5339 HBC. Dan Maria Ulfa (39) warga Desa Kalen, Kecamatan Dlanggu pengendara  motor Beat S 6762 NAR. 

Sedangkan, pengunjung karnaval 13 orang mengalami luka berat dan luka ringan. Korban dievakuasi ke Puskesmas Pacet dan RS Sumberglagah.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(M Romadoni/TribunJatimTimur.com)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved