Mutilasi Mojokerto
Mampu Biayai Hingga Kuliah, Orang Tua Korban Mutilasi Mojokerto Hidupi Anak dengan Jualan Sempol
Orang tua korban mutilasi Mojokerto, sehari-hari berjualan sempol untuk membiayai pendidikan kedua anaknya di Lamongan .
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lamongan - Identitas korban mutilasi Mojokerto yang potongan tubuhnya ditemukan di semak belukar Jalan Pacet-Cangaan, Mojokerto, diketahui adalah Tiara Angelina Saraswati (25), asal Desa Made, Lamongan.
Tiara merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Sementara adiknya masih duduk di bangku kelas II SMA Negeri di Lamongan.
Orang tua Tiara, Setiawan Darmadi bersama istrinya, sehari-hari berjualan sempol di depan Masjid Agung Lamongan, untuk menghidupi kedua anaknya.
Dari usaha jualan sempol itu, Tiara bisa menempuh pendidikan tinggi di Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Lulus kuliah, Tiara memilih untuk bekerja di Surabaya.
Baca juga: Update Mutilasi Mojokerto, Begini Kondisi Rumah Korban di Lamongan
Sebelumnya orang tua korban juga pernah berjualan es tebu, namun kini memilih berjualan sempol karena dirasa lebih menguntungkan.
“Pernah jualan es tebu, kemudian ganti jualan sempol. Dari situ bisa untuk biaya anak-anaknya,” ujar Ketua RT 003 Desa Made, Sukirno, Minggu (7/9/2025).
Dari hasil dari berjualan sempol digunakan untuk membiayai pendidikan Tiara hingga lulus kuliah di Universitas Trunojoyo, serta kebutuhan adiknya yang masih sekolah di SMA.
Sejak kabar duka tentang Tiara mencuat, adiknya tinggal seorang diri di rumah. Kedua orang tuanya berangkat ke Mojokerto untuk mengurus keperluan terkait jenazah putrinya.
Sekitar pukul 16.00 WIB, adiknya dijemput pamannya, untuk tinggal bersama sementara waktu.
“Saya ajak ke rumah. Saya ini pamannya,” kata Teguh saat ditemui di depan rumah korban.
Baca juga: Misteri Identitas Korban Mutilasi Pacet-Cangar Terungkap, Wanita 25 Tahun Asal Lamongan
Pantauan di lokasi, suasana rumah keluarga korban terlihat sepi. Hanya ada Ketua RT, Ketua RW, Kepala Desa Made, serta beberapa warga yang datang memastikan kondisi keluarga.
Kepala Desa Made, Eko Widianto, juga sempat dua kali menyambangi rumah korban, untuk memastikan data keluarga serta menunggu kepulangan orang tua Tiara.
Ketua RW 003, Sukendro, memastikan orang tua Tiara saat ini masih berada di Mojokerto. “Subuh pagi tadi berangkatnya,” jelasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
mutilasi Mojokerto
Identitas Korban Mutilasi Mojokerto
Korban Mutilasi Mojokerto
Orang Tua Korban Mutilasi Mojokerto
orang tua korban mutilasi jualan sempol
Tiara Angelina Saraswati
Masjid Agung Lamongan
keluarga korban mutilasi
Lamongan
Mojokerto
TribunJatimTimur.com
| Potong Tubuh Korban Kecil-Kecil Hingga Ratusan, Pelaku Mutilasi Mojokerto Ternyata Seorang Jagal |
|
|---|
| GALERI FOTO: Tampang Pelaku Mutilasi Mojokerto, Membunuh karena Dendam, Emosi, dan Masalah Ekonomi |
|
|---|
| Motif Mutilasi Mojokerto, Dendam Sering Dimarahi dan Dikunci di Kamar Kos |
|
|---|
| Pelaku Mutilasi Mojokerto Ditangkap, Polisi Amankan Palu hingga Pisau Daging di Kos Surabaya |
|
|---|
| Pelaku Mutilasi Mojokerto Ditangkap, Korban Diduga Dimutilasi di Kamar Kos Surabaya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim-timur/foto/bank/originals/SEPI-Kondisi-rumah-korban-mutilasi-Mojokerto-yang-berada-di-Lamongan-Minggu-792025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.