Berita Banyuwangi

Pos Kereta Api di Banyuwangi Kini Direnovasi jadi Rumah Adat Osing

Pos tersebut memiliki material bangunan luar berbahan kayu. Modelnya dibuat serupa dengan rumah tradisional masyarakat Suku Osing suku asli Banyuwangi

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Aflahul Abidin
Pos Jalur Perlintasan Langsung (JPL) Argopuro di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi yang dibangun dengan konsep lokal. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Pos Jalur Perlintasan Langsung (JPL) Argopuro di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi terlihat berbeda dibanding pos-pos lain serupa.

Pos tersebut memiliki material bangunan luar berbahan kayu. Modelnya dibuat serupa dengan rumah tradisional masyarakat Suku Osing, suku asli Banyuwangi.

Plh Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember Anwar Yuli Prasetyo mengatakan, pihaknya sengaja merenovasi Pos JPL Argopuro dengan bentuk dan ornamen yang mengadaptasi rumah tradisional Suku Osing.

"Hal ini sebagai bentuk dukungan kami untuk turut melestarikan dan menjaga warisan budaya serta kearifan lokal Banyuwangi," kata Anwar, Selasa (29/8/2023).

Baca juga: Buron Lima Bulan, Pelaku Illegal Logging di Hutan Banyuwangi Ditangkap di Bali

Ia mengatakan, untuk saat ini hanya satu pos JPL yang dipugar dengan konsep rumah adat Osing. Namun tak menutup kemungkinan, pos-pos lain juga akan dipugar jika memungkinkan.

"Untuk tahun ini sementara baru satu lokasi di pos 19 tersebut yang bangunannya kami renovasi, untuk yang di lokasi lain menyesuaikan dengan kebutuhan," tambah dia.

Penyesuaian itu mempertimbangkan kelayakan bangunan pos.

"Kalau bangunannya masih bisa dipakai dan tidak memerlukan renovasi total, ya tidak akan dilakukan renovasi. Tapi kalau memang karena kondisi bangunan pos JPL mengharuskan untuk direnovasi, kami akan merenovasinya dengan mengadopsi budaya lokal setempat," tambah dia.

Baca juga: Kenang Letusan Semeru di "Museum Kenangan Semeru" Lumajang

Saat ini, proses pembangunan pos JPL di kawasan Stasiun Argopuro itu masih berlangsung. Proses pembangunan dimulai sejak 2 Agustus lalu.

KAI berharap, munculnya ciri khas lokal dalam konsep bangunan pos bakal mendekatkan perusahaan tersebut dengan masyarakat setempat.

"Dengan dibangunnya pos JPL di Argopuro yang mengadopsi bentuk bangunan dari rumah tradisional suku Osing ini, harapan kami dapat semakin mendekatkan kereta api dengan masyarakat Banyuwangi," tutur Anwar.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved