Berita Banyuwangi

CFD di Jalan Ahmad Yani Banyuwangi Makin Ramai, Lebih dari 370 Pelapak UMKM Antusias

Saat ini ada 222 UMKM, namun jumlah yang mendaftar untuk bisa berdagang di CFD Jalan Ahmad Yani lebih dari 370 UMKM.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
MERIAH: CFD Banyuwangi di Jalan A. Yani resmi dimulai pada Minggu (13/7/2025). Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 05.00 WIB - 10.00 WIB dan mendapat sambutan antusias dari warga. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Kegiatan Community & Food Day (CFD) di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Banyuwangi yang digelar setiap Minggu pagi kian ramai setelah digelar lebih dari sebulan. Ratusan pedagang antusias untuk bisa berjualan di kegiatan tersebut.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi Nanin Octaviantie menjelaskan, jumlah mendaftar untuk bisa berdagang di CFD Jalan Ahmad Yani lebih dari 370 pedagang.

"Saat ini sudah ada kurang lebih 222 pelapak yang meramaikan CFD. Sementara sisanya kami masukkan dalam waiting list," kata Nanin, Senin (25/8/2025).

Sementara jumlah yang masuk dalam daftar tunggu sekitar 150 pelapak. Mereka secara antrean akan bisa berjualan di CFD Jalan Ahmad Yani apabila ada pedagang yang keluar atau melanggar aturan berdagang.

Baca juga: Anak di Situbondo Ditahan Usai Gadaikan Mobil dan Jual Perhiasan Orang Tua Senilai Rp 200 Juta

Salah satu aturan yang ditetapkan oleh dinas adalah mereka harus rutin berjualan selama CFD digelar. Apabila tak berjualan tanpa alasan jelas selama tiga kali berturut, mereka akan digantikan oleh pedagang lain yang masuk dalam daftar antrean.

"Jadi pelapak tidak bisa berjualan semaunya. Dengan begitu, kesempatan bisa terbuka bagi pelapak yang lain, karena peminat CFD ini sangat banyak," sambung Nanin.

Baca juga: Sosok Dime Dimov, Pemain Asing Persebaya Panen Sorotan Bonek Usai Laga Lawan Bali United

Nanin menjelaskan, perputaran uang dalam CFD Jalan Ahmad Yani cukup besar. Setiap selesai digelar, dinas meminta para pedagang untuk melaporkan hasil mereka berdagang dengan cara mengisi di laman yang disediakan.

"Tidak semua pedagang tertib untuk melapor. Catatan kami, dari sekitar 30 persen pedagang yang mengisi laporan tersebut, tercatat perputaran uang lebih dari Rp 75 juta," katanya.

Selain itu, dinas juga bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mengevaluasi produk yang dijual para pelapak. Jika dagangan dianggap kurang menarik, dinas akan membantu mencarikan ide berdagang yang lebih sip.

Baca juga: Mobil Pemilik Dapur MBG yang Hilang di Bondowoso, Ternyata Dicuri Anak Sendiri dan Temannya

"Para pelapak akan didampingi agar lebih produktif. Ada salah satu pelaku usaha di CFD yang siap membantu melatih UMKM lain supaya lebih kreatif dalam berjualan," tutur dia.

Sebagai sarana kegiatan yang tergolong baru, CFD Jalan Ahmad Yani akan dievaluasi setiap tiga hingga empat bulan. Sehingga, acara semakin matang dan memberi manfaat bagi UMKM dan warga Banyuwangi. 

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved