Jelang Pilkades, Polisi Simulasi Pencobolosan Antisipasi Kerusuhan

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN - Polres Pasuruan menggelar simulasi pencoblosan untuk antisipasi kerusuhan dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang akan digelar beberapa minggu ke depan.

Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan, simulasi tersebut dilakukan, untuk mamastikan kesiapan petugas.

“Kami ingin pastikan sejauh mana kesiapan anggotadalam menghadapi pemilihan. Baik pilkades ataupun pemilihan umum,” katanya, Jumat (1/9/2023).

Dia mengatakan, simulasi ini bagian dari kesiapan Polres Pasuruan dalam penyelenggaraan pemilu ataupun pilkades yang akan datang.

Baca juga: Meski Sejumlah Kawasan Bromo Kebakaran, Mahameru Akustik Lumajang Tetap Digelar

Menurut Bayu, sapaan akrab Kapolres, dalam pelaksanaan pemilu, resiko apapun bisa terjadi. Dengan latihan simulasi tersebut, diharapkannya anggota siap.

“Ketika menghadapi situasi yang tak diharapkan, minimal anggota sudah siap dan tidak bingung harus mengambil tindakan seperti apa,” terangnya

Kendati demikian, ia tetap berharap semuanya bisa berjalan kondusif. Tapi, untuk mengantisipasi hal tak diharapkan, maka latihan simulasi ini dilakukan.

Dalam simulasi ini, seorang pemilih mengamuk. Ia marah-marah dan merusak bilik pemungutan suara, karena tidak mencoblos ulang.

Baca juga: Polisi Sudah Dapat Surat Anies Baswedan-Muhaimin Besok Deklarasi di Surabaya

Petugas menghadangnya saat berusaha mencoblos kedua kalinya. Itu ketahuan setelah petugas mengecek data dan ditemukan yang bersangkutan sudah datang sebelumbya.

Pemilih itu marah dan langsung merusak bilik suara. Petugas Linmas pun mencoba mengamankan. Namun, lelaki tersebut tampak melakukan perlawanan.

Pemilih itu juga menyerang petugas kepolisian yang berjaga. Namun dengan sigap, petugas akhirnya mengamankannya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)