Asian Music Games Pertama di Asia Digelar di Jember Diikuti Sembilan Negara

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Asian Music Games 2023 yang digelar di Kabupaten Jember, akan segera dimulai. Perhelatan kompetisi marching band tingkat Asia itu digelar pada 22 - 24 September 2023.
Sembilan negara bakal berpartisipasi dalam kejuaraan tingkat Asia ini.

Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, event ini pertama kalinya diselenggarakan sepanjang sejarah. Nantinya, kompetisi bakal menjadi kegiatan dua tahunan.

"Ini adalah event pertama kali digelar, dan nantinya akan digelar di negara-negara naungan Asian Marching Band Confederation (AMBC). Dan menjadi ajang setiap dua tahun sekali," ujarnya saat jumpa pers di Pendapa Wahyawibawagraha, Kamis (21/9/2023).

Menurutnya, menjadi kebanggaan bagi Jember karena ajang itu kali pertama digelar di Kabupaten Jember.
"Serta bisa menjadikan Jember jadi kabupaten dengan marching band kelas dunia. Sehingga bisa mengenalkan potensi wisata dan potensi lainnya," kata Hendy.

Hendy mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember melakukan persiapan event ini, sejak bulan Mei 2023. Termasuk berkoordinasi dengan delegasi negara yang mengikuti kegiatan Internasional tersebut.

"Karena cuaca negara luar dengan Jember berbeda. Kami sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan PMI, mengenai kesiapan kondisi ruangan," katanya.

Mengingat, kata Hendy, suhu cuaca di Bumi Pandalungan cukup panas, karena memang Bulan September ini masih masuk musim kemarau. Cuaca panas ini bakal menjadi tantangan bagi para peserta yang tampil di lapangan.

"Tetapi dari rilis BMKG, kemarau di Jember kategori kemarau basah. Karena beberapa wilayah ada yang hujan, sehingga bisa mengurangi suhu panas di Jember," katanya.

Baca juga: Tips Mengenakan Gamis Agar Nyaman dan Penampilan Lebih Modis

Presiden AMBC Sehat Kurniawan Saiman mengatakan, ada sembilan negara yang mengikuti Asian Music Games pertama ini, di antaranya Indonesia, Jepang, Malaysia, Taiwan, Filipina dan Singapura.

"Ada sembilan negara yang ikut event ini, enam negara sudah tiba di Jember. Sementara tiga sisanya masih dalam perjalanan," katanya.

Sehat mengatakan penentuan Jember mewakili Indonesia sebagai tuan rumah event ini, melalui rapat terbuka bersama tiga negara lain.

"Saat itu kami lakukan meeting dengan Thailand, Malaysia dan Filipina. Saat itu Indonesia yang siap," katanya.

Pertimbangan lain memilih Bumi Pandalungan sebagai tuan rumah pertama, lanjut Sehat, karena Jember memiliki pengalaman dalam menggelar event Internasional pada tahun 2014 dan 2015.

"Dan fasilitas di Jember cukup lengkap dan dukungan pemerintah juga cukup baik. Itu yang menjadi pertimbangan kami menggelar Asian Music Games pertama di Asia ini, memilih Jember sebagai tuan rumah," tuturnya.

Sehat mengutarakan untuk tuan rumah selanjutnya pada Asian Music Games tahun 2025, akan diumumkan pada akhir event ini.