Pilkades Lumajang

Pilkades Serentak Digelar di 8 Desa, Kapolres Lumajang Sebut Praktik Politik Uang Belum Terdeteksi

Kapolres Lumajang menyebut pihaknya belum mendeteksi terjadinya praktik politik uang di Pilkades Lumajang di 8 desa kemarin

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Erwin Wicaksono
Pelaksanaan pilkades di Balai Desa Tukum, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang, Rabu (27/9/2023) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, LUMAJANG - Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang menyebut indikasi praktik kecurangan politik uang dalam perhelatan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di 8 desa masih  belum terdeteksi. Secara normatif, Boy menjelaskan jika gelaran Pilkades di wilayah hukumnya sejauh ini masih aman-aman saja.

"Sementara ini kami belum menemukan hal tersebut (politik uang) mudah-mudahan tidak ada. Kami terus melakukan patroli. Semoga hingga waktu penghitungan suara juga terus aman sampai H+1 pasca pemilihan berlangsung," ujar Boy usai meninjau pelaksanaan pilkades di Balai Desa Tukum, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang, Rabu (27/9/2023).

Boy menyakini pengamanan Pilkades sudah dilakukan secara maksimal dengan menerjunkan rarusan personel.

"Kami menurunkan 480 personel dan itu gabungan. Lalu ada 2 BKO personel Brimob. Sejauh ini masih aman menurut pantuan kami," ungkapnya.

Di sisi lain, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lumajang menyiapkan sejumlah upaya pencegahan konflik saat perhitungan suara pada pemilihan kepala desa mendatang.

"Tentu upaya-upaya pencegahan akan kami lakukan agar kerawanan-kerawanan itu tidak terjadi," ujar Kepala DPMD Kabupaten Lumajang,  Mustajib.

Baca juga: Viral Curhatan Korban Begal Diminta Uang Bensin oleh Polisi, Fakta Sebenarnya Terungkap: Salah Paham

Kata Mustajib, salah satu upaya pencegahan konflik diantaranya memberikan pemahaman mental kepada calon kepala desa agar tak hanya memikirkan kemenangan. Namun juga bersikap legowo jika mengalami kekalahan.

"Tentu juga secara teknis pelaksanaan pilkades harus transparan dan sesuai kaidah-kaidah yang berlaku," sebutnya.

Mustajib mengaku pihaknya sudah menerima protes dari calon kepala desa mengenai perhitungan suara kelak.

"Silahkan itu, ada jalurnya masing-masing. Perselisihan bisa dilakukan di panwascam, bisa juga ke kabupaten," jelasnya.

Terakhir, Mustajib optimistis Pilkades di 8 desa seluruh Kabupaten Lumajang dengan lancar, aman dan tertib.

"Dari segi kompleksitas konflik ya tentu itu ada ya bagaimana kita menyikapinya. Tentu ada yang kalah dan menang, inilah yang harus dipahami," kata Mustajib.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved