Berita Viral

Viral Video Dua Remaja Putri di Makasssar Bertengkar, Dipicu Masalah Rebutan Laki-laki

Viral di media sosial video yang menunjukkan aksi dua remaja putri di Makassar sedang bertengkar. Hal tersebut diduga dipicu karena rebutan laki-laki.

Editor: Luky Setiyawan
Instagram
Viral di media sosial video yang menunjukkan aksi dua remaja putri di Makassar sedang bertengkar. Hal tersebut diduga dipicu karena rebutan laki-laki. 

"Disuruh kakak kelasnya yang sudah lulus, tujuannya apa juga kita masih cari tahu tetapi katanya itu sudah menjadi tadisi kakak ke kelas ke adik kelasnya," ujarnya.

Pihaknya sudah melakukan pembinaan, orang tua siswa baik pelaku dan korban sudah dipanggil untuk bertemu satu sama lain.

Pembinaan juga akan terus dilakukan pasca terkuaknya praktik perundungan tersebut, siswa diberikan pemahaman agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Melakukan pembinaan oleh wali kelas dan BK (bimbingan konseling) semuanya kalau tradisi itu memang tidak dibenarkan," tegas dia.

Sebelumnya juga viral di media sosial, murid SMAN 15 Maluku Tengah, Maluku melakukan aksi bullying pada seorang guru bernama Yam.

Guru Yam yang menjadi korban perundungan muridnya tersebut merupakan wakil kepala sekolah di SMA 15 tersebut.

Insiden kurang menyenangkan yang dialami sang guru itu juga direkam oleh murid yang membullynya.

Tak ayal rekaman itu kemudian beredar luas di media sosial dan akhirnya viral.

Adapun akun Instagram yang membagikan video itu adalah @memomedsos.

Guru SMAN 15 Maluku Tengah, Maluku, mendapatkan tindak perundungan atau bully dari muridnya.

"Seorang guru SMAN 15 Maluku Tengah, Maluku, mendapatkan tindak perundungan atau bully oleh siswanya sendiri saat berada di sekolah.

Dalam video tersebut, nampak para siswa mengambil kunci motor milik guru tersebut," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Dalam video singkat dengan durasi 31 detik tersebut, terlihat seorang murid mengambil kunci sepeda motor milik guru bernama Maryam Latansa.

Saat guru mencoba merebut kunci tersebut, dia kemudian mendapat sorakan dari sekelompok siswa yang terdiri dari belasan orang.

“Seng (Tidak) bisa pulang,” sorak para siswa itu berulang kali.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved