Rekrutmen PPPK
PGRI Jember Minta Rekrutmen PPPK Guru 2023 Dibatalkan
Mereka meminta agar Pemkab Jember membatalkan rekrutment Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023 untuk formasi guru.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Forum Honorer Guru Tidak Tetap (GTT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) rapat dengar pendapat di Ruang Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember, Selasa (3/9/2023).
Mereka meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember membatalkan rekrutment Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023 untuk formasi Guru.
Ketua Forum Honorer GTT PGRI Jember, Mulyadi mengatakan jumlah lowongan PPPK tahun ini hanya 26 formasi untuk guru. Kata dia, hal tersebut adalah bentuk penghinaan.
"Ini menghina kami, soalnya perekrutan PPPK tahun pertama (2021) itu sebanyak 1300-an orang, lalu tahun berikutnya jadi 700, dan sekarang cuma 26 formasinya saat Bupati Jember Hendy Siswanto mau habis jabatannya, gak bahaya tha," katanya usai rapat dengar pendapat.
Menurutnya apalagi penjaringan PPPK tahun ini mendekati tahun politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di akhir tahun 2024. Tentunya akan sangat berbahaya bagi Bupati Hendy apabila tahun depan nyalon lagi.
Baca juga: 11 Murid SD Menyayat Tangannya usai tonton Tiktok, Akademisi Unej: Banyak Konten Challenge Berbahaya
"Pemkab Jember bisa menunda rekrutmen ini. Seperti yang terjadi di Bandung, karena kondisi di eksternal tidak stabil," kata Mulyadi.
Padahal, kata dia, tahun ini ada sebanyak 900 Aparatur Sipil Negara (ASN) guru di Jember memasuki masa pensiun. Tetapi, mengapa rekruitment PPPK tenaga pendidikan hanya 26 formasi.
"Itu yang kami kritisi, secara logika kalau anggaran itu dialihkan kepada 633 guru honorer yang belum PNS, anggaran Pemerintah pasti mencukupi. Tetapi lagi-lagi, dinas pendidikan mengalihkan hal itu ke BKPSD Pamkab Jember," kata Mulyadi.
Padahal, kata Mulyadi, dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terbaru, setiap Pemerintah Daerah diminta menjaring guru sebanyak 2878 pada PPPK tahun 2023.
"Sementara guru honorer prioritas 1,2 dan 3 totalnya tidak sampai seribu. Jadi PMK yang tadi kami perdebatkan dengan kepala dinas, tapi lagi-lagi kepala dinas melempar kewenangannya kepada BKPSDM," gerutunya.
Baca juga: Sinopsis dan Link Streaming Drakor The Deal, Drama Terbaru Bergenre Thriller, Ada Yoo Seung Ho
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi D DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo mengatakan dari regulasi yang ada, penundaan rekruitment PPPK 2023 tidak bisa dilakukan.
"Karena BKN harus juga jelas regulasi yang meminta ke BKPSDM Jember. Karena menurut asumsi saya penundaan ini akan berdampak pada rekruitment PPPK di tahun berikutnya," tanggapnya.
Ardi mengungkapan bila kuota 26 formasi guru pada PPPK tahun ini tidak diambil, pemerintah pusat tidak akan memberi jatah lagi pada tahun 2024, karena kuotanya cukup.
"Karena dari 4000 pengusulan sejak tahun 2021 hingga 2023. Sudah ada 3697 Kuota PPPK yang sudah diterima, itu adalah hal yang luar biasa. Berkat kami yang bekerjasama dengan Bupati Jember," katanya.
Legislator Fraksi Gerindra ini menjelaskan kekuatan keuangan Pemkab Jember, sudah mencapai 30, persen untuk belanja pegawai. Dan itu adalah batas maksimal yang bisa digunakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.