Rekrutmen PPPK
PGRI Jember Minta Rekrutmen PPPK Guru 2023 Dibatalkan
Mereka meminta agar Pemkab Jember membatalkan rekrutment Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023 untuk formasi guru.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
"Tidak bisa menambahkan kuota PPPK lagi. Solusi agar bisa, merekrut pegawai lebih banyak, harus meningkatkan PAD, karena PAD kami sekarang hanya Rp 813 Miliar," kata Ardi lagi.
Sementara ini, Kepala Dinas Pendidikan Jember, Hadi Mulyono mengatakan pada Guru PPPK baik yang diterima tahun 2021, 2022 dan 2023, seluruh gajinya dibayar penuh, termasuk juga tunjangan mereka.
Baca juga: Lirik Lagu Sholawat Al Hijrotu dan Chord Gitar, Viral di TikTok: Alhijrotu Rihlatuhadina
"Artinya pemerintah daerah komitment atas kesejahteraan SDM. Terus juga masih Guru Tindak Tetap yang dapat SK Bupati, gajinya juga lumayan besar, di atas Rp 1,5 juta. Menyesuaikan berapa lama masa baktinya," katanya.
Dia mengungkapkan belanja pegawai di Dinas Pendidikan Jember itu sebesar Rp 700 Miliar. Bahkan, itu masih ada tambahan pengeluaran untuk insentif Guru PAUD.
"Serta ada ada insentif Guru GTT itu, totalnya ada Rp 97 Miliar sendiri. Jadi sudah cukup besar sekali, kepedulian pemerintah atas kesejahteraan SDM," urai Hadi.
Bila memang meminta penambahan formasi kuota PPPK 2024 nanti, Hadi berjanji akan mengkonsultasikan hal tersebut kepada BKPSDM Pemkab Jember.
"Kalau sekarang kan sudah ada kepastian, sebanyak 201 formasi PPPK, untuk tenaga Pendidikan, tenaga kesehatan dan juga teknis," paparnya.
Hasil Rapat Dengar Pendapat Forum Honorer PGRI tersebut tidak membuahkan hasil. Karena, Komisi D DPRD Jember tidak bisa menghadirkan BKPSDM Pemkab Jember.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.