900 KK di Tujuh Kecamatan di Jember Terdampak Krisis Air Bersih, BPBD Distribusikan Air

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Jumlah kecamatan di Kabupaten Jember, yang mengalami krisis air bersih terus bertambah pada musim kemarau tahun 2023.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mencatat, ada tujuh Kecamatan yang sudah terdampak El Nino hingga Oktober 2023.

"Kecamatan Patrang, Sumbersari, Pakusari , Kalisat, Mayang, Tempurejo dan Jelbuk," kata Kepala BPBD Jember, Widodo Julianto melalui keterangan tertulis, Senin (9/10/2023).

Diperkirakan ada 903 Kepala Keluarga (KK) yang mengalami krisis air bersih di tujuh kecamatan tersebut. Bahkan, lanjut dia, jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah.

"Karena di wilayah Kecamatan Sumbersari dan Pakusari belum ada laporan terbarunya soal jumlah KK yang terdampak," tambah Widodo.

Widodo mengatakan, selama ini BPBD Jember masih terus melakukan pendistribusian air bersih terhadap para warga yang terdampak kekeringan di tujuh kecamatan ini.

"Diperkirakan dibutuhkan 240.000 liter lebih air bersih, yang harus kami salurkan terhadap warga di tujuh kecamatan tersebut," katanya.

Oleh karena itu, Widodo meminta warga Jember untuk bisa hemat air pada musim kemarau kali ini. Antara lain dengan memakai air secukupnya saja, tidak berlebihan.

Baca juga: Kemarau, Warga Banyuwangi Rasakan Panas Terik, Kapan Banyuwangi Masuk Penghujan?

"Serta saling membantu terhadap tetangga, khususnya yang rentan terhadap kekeringan. Dan bila terjadi kekeringan, segera laporkan kepada petugas pemerintahan terdekat," imbaunya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)