Pilpres 2024

Perebutan Suara Nahdliyin, Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Bersaing Ketat di Jawa Timur

Hasil survei terbaru yang digelar Poltracking di Jatim, menunjukkan persaingan elektabilitas yang sengit antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo

Editor: Sri Wahyunik
Tribun Jatim / Yusron Naufal Putra
Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi saat paparan secara daring 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Hasil survei terbaru yang digelar Poltracking di Jawa Timur, menunjukkan persaingan elektabilitas yang sengit antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo jelang Pilpres 2024. Kedua tokoh memiliki irisan di kalangan pemilih nahdliyin hingga masyarakat yang puas terhadap pemerintahan Jokowi. 

Survei Poltracking tersebut digelar pada periode  25 September hingga 1 Oktober 2023 yang secara khusus memotret kecenderungan masyarakat Jawa Timur di 38 Kabupaten/kota. Survei tersebut menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error ± 3,1 persen. 

Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi memaparkan, elektabilitas Prabowo berada di angka 40,6 persen. Sedangkan Ganjar di posisi kedua, memiliki elektabilitas 38,2 persen. Lalu, di posisi ketiga ada Anies Baswedan dengan elektabilitas 13,6 persen. 

"Persaingan elektabilitas antara Prabowo dengan Ganjar masih dalam margin of error. Sehingga, kami belum bisa memastikan siapa yang paling unggul di Jawa Timur. Hasil surveinya sangat kompetitif, meskipun secara angka Prabowo sedikit unggul," kata Arya Budi dalam paparan secara daring, Rabu (11/10/2023). 

Secara khusus, Poltracking juga memotret bagaimana sebaran pemilih dari tiga bacapres berdasarkan daerah Jawa Timur yang terbagi dalam lima wilayah kultural. Yakni wilayah Mataraman, Arek, Tapal Kuda, Pantura dan Madura. 

Rinciannya, pemilih di kawasan Mataraman cenderung memilih Ganjar yang diusung oleh PDI Perjuangan. Sementara Tapal Kuda cenderung memilih Prabowo. Lalu, pemilih di kawasan Arek berimbang antara Ganjar dan Prabowo, begitu pula pemilih di kawasan Pantura. 

Baca juga: Perahu Kecelakaan, Nelayan Puger Jember Terdampar di Pulau Nusa Barong Selama Empat Hari

Sedangkan Pemilih di kawasan Madura berimbang antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. "Itu menjadi gambaran peta persebaran kekuatan elektabilitas capres berdasarkan wilayah aglomerasi-kultural," terang Arya Budi. 

Di sisi lain, Poltracking juga memotret bagaimana kecenderungan pemilih kalangan pengikut Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin di Jawa Timur. Salah satu temuan survei tersebut adalah terbelahnya pemilih nahdliyin terutama terbagi di pemilih Prabowo serta Ganjar. 

Sebagian juga mengarah ke Anies yang saat ini berpasangan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). "Elektabilitas Capres berdasarkan pemilih Nahdliyin, rinciannya Prabowo 41,7 persen, Ganjar 37,5 persen dan Anies 14,6 persen," urainya. 

Tingginya elektabilitas Prabowo dan Ganjar juga disinyalir lantaran tingginya kepuasan masyarakat Jawa Timur terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin yang diketahui berada di angka 80,6 persen. Dalam survei Poltracking itu, responden yang puas terhadap Jokowi terbagi di Ganjar dan Prabowo

Rinciannya, 42,5 persen memilih Ganjar dan 39,3 persen mendukung Prabowo. Hanya 11,6 persen yang mendukung Anies Baswedan. Dalam analisa Arya, cukup masuk akal responden yang puas terhadap Jokowi terdistribusi ke Ganjar dan Prabowo

Sebab, keduanya kerap menyampaikan bakal melanjutkan kesuksesan Jokowi yang memimpin Indonesia selama dua periode terakhir. Elektabilitas Anies terbilang kecil di mata responden yang puas terhadap Jokowi, lantaran selama ini mengusung langgam perubahan. 

"Angka Prabowo dan Ganjar sangat kompetitif di mata responden yang puas terhadap pemerintahan Jokowi," ujarnya. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Yusron Naufal Putra/TribunJatimTimur.com)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved