Kongres PSSI Jember

Menantu Bupati Jember, Gelar Kongres PSSI Pakai Anggaran Sosialisasi Raperda

Tri Sandy Apriana yang juga anggota Komisi A DPRD Jember itu mengaku menggunakan dana Sosper untuk Kongres karena PSSI tidak punya anggaran.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
tribunjatimtimur/Imam Nawawi
Ketua Askab Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI) Jember, Tri Sandy Apriana. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Ketua Askab Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI) Jember, Tri Sandy Apriana, yang juga menantu Bupati Jember Hendy Siswanto, menggelar Kongres Tahunan PSSI Jember menggunakan anggaran Sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah (Sosper) tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum, Ketentraman dan Perlindungan.

Pelaksanaan Kongres yang digelar di Aula PB Sudirman Pemkab Jember, Rabu (11/10/2023). Saat pelaksanaan pada pukul 09.00 hingga 11.30 digunakan Sosper, kemudian pukul 13.00 hingga selesai baner Sosper diganti Kongres Tahunan Askab PSSI 2023.

Tri Sandy Apriana yang juga anggota Komisi A DPRD Jember itu mengaku menggunakan dana Sosper untuk Kongres karena PSSI tidak punya anggaran.

Akhirnya Tri Sandy memanfaatkan jabatannya sebagai anggota DPRD Jember, menggelar Kongres Tahunan PSSI Jember gratisan dengan memakai anggaran Sosper. Bahkan peserta Kongres mendapat uang trasportasi sebesar Rp 100.000 yang juga berasal dari dana Sosper.

Baca juga: Ketuanya Salah Satu Anggota Dewan Terkaya, Kongres PSSI Jember Pakai Anggaran Sosialisasi Raperda

Padahal Tri Sandy termasuk jajaran anggota terkaya dari 50 anggota DPRD Jember. Berdasarkan catatan LHKPN harta kekayaannya mencapai Rp 41,7 Miliar.

Dia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Jember. Ditambah lagi dia menantu dari Bupati Jember.

Ternyata untuk gelar Kongres PSSI, dia memanfaatkan jabatannya sebagai anggota DPRD dan menggunakan anggaran yang bukan untuk peruntukannya.

"Kongres tidak ada duitnya, ya sudah. Maunya dapat dana dari APBD Pemkab, tetapi ternyata tidak dapat. Ya sudah mau pakai cara apalagi saya," ujar Tri Sandy Apriana saat diwawancarai melalui sambungan telepon, Kamis (12/10/2023).

Baca juga: Penyerang Brasil Dikaitkan dengan Persija, Punya Pengalaman di Asia, Bakal Gantikan Marko Simic?

Dia mengakui rangkaian Sosper dibarengkan dengan Kongres karena PSSI tidak punya anggaran.

"Adanya itu ya sudah. Dulu sempat dapat anggaran (APBD) tetapi sekarang tidak ada. Jadi kami gunakan apa yang ada saja, mumpung tempatnya di Pemkab gratis jadi itu yang kami gunakan," kata Tri Sandy.

"Mereka seharian datang, kasihan kalau tidak dikasih (uang)," kata Tri.

Tri Sandy mengatakan ada sebanyak 100 peserta yang hadir dalam Sosper ketertiban umum. Termasuk di dalamnya para pemilik klub sepak bola di Jember.

"Karena ketertiban umum mencakup semua, dan semua orang memang harus tertib," katanya.

Sementara skema pembuatan Surat Pertanggung Jawabnya (SPJ) Sosper dibarengkan Kongres sepak bola tersebut. Katanya, hanya dibuat satu item saja.

Baca juga: Komentar Bojan Hodak Soal Rencana Transfer Persib Bandung, Sebut Sedang Fokus 2 Laga Tersisa

"Karena Kongres tidak ada SPJnya, tidak ada anggarannya. Jadi tidak ada yang perlu dipertanggung jawabkan," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved