Berita Lumajang

Tekan Inflasi, Dinas Pertanian Lumajang Gencarkan Penanaman Bawang Merah

Harga bawang merah cenderung stabil di kisaran Rp 15 ribu per kilogram dari petani.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
tribunjatimtimur/Pemkab Lumajang
Penanaman benih bawang merah di Desa Sukosari, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Sekitar 3,5 ton benih bawang merah telah ditanam di lahan seluas 3,5 hektar di Desa Sukosari, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kepala Bidang Holtikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang, Hendra Suwandaru mengatakan penanaman ribuan benih bawang merah tersebut menggunakan bantuan dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCT).

Baca juga: Prestasi Semakin Jeblok, Cabor Desak Reformasi Kepengurusan KONI Kota Pasuruan

"Bawang yang ditanam berjenis biru lancur. Selain benih, kami juga memberikan fungisida 15 kilogram, pupuk vertila sebanyak 2 ton untuk 10 petani di desa tersebut," ujar Hendra ketika dikonfirmasi, Kamis (12/10/2023).

Kata Hendra, tanaman bawang merah dipilih untuk mencegah inflasi. Menurutnya, harga bawang merah cenderung stabil di kisaran Rp 15 ribu per kilogram dari petani.

Baca juga: Eks Talenta Muda PSG Tebar Kode Soal Masa Depan, Isyarat Bakal Rujuk dengan Les Parisiens?

Hendra optimis Kabupaten Lumajang lambat laun akan menjadi sentra penghasil bawang merah di Jawa Timur. Dirinya melihat kontur tanah dan iklim di Lumajang begitu mendukung untuk menanam bawang merah.

"Untuk meningkatkan nilai jual juga kami mengedukasi petani agar menjual produk olahan bawang merah seperti bawang goreng. Ini yang akan menambah nilai jual bawang merah kedepan," tutupnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved