Jembatan Kaca Pecah

Khawatir Pecah, Pemkab Probolinggo Pastikan Jembatan Kaca Bromo Aman Bagi Wisatawan

Jembatan kaca Seruni Point memiliki konstruksi dan bahan yang kokoh. Selain itu, secara menyeluruh telah diuji coba kelayakannya.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Haorrahman
tribunjatimtimur.com/danendra kusuma
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tengah mencoba melintasi jembatan kaca, Rabu (15/2/2023). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memastikan jembatan kaca yang dibangun di Seruni Point, Kecamatan Sukapura, atau kawasan Gunung Bromo aman untuk dikunjungi wisatawan.

Sebab, jembatan kaca Seruni Point memiliki konstruksi dan bahan yang kokoh. Selain itu, secara menyeluruh telah diuji coba kelayakannya.

Ke depan, sejumlah pihak terkait juga bakal menyusun standar operasional prosedur (SOP) rinci sebelum jembatan kaca Seruni Point resmi dibuka.

Baca juga: Jelang Kick Off Liga 3, Persekabpas Mulai Bidik Pemain

Peristiwa kaca jembatan kaca The Geong di Hutan Pinus Limpakuwis, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pecah hingga menewaskan seorang wisatawan memantik kekhawatiran banyak orang.

Mereka was-was ihwal keamanan jembatan kaca yang ada di wilayah lain.

Plt Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Probolinggo, Heri Wahyudi mengatakan ketebalan kaca pada jembatan Seruni Point mencapai 5 cm.

Kemudian, tipe kaca yang digunakan, yakni Sentry Glass Plus (SGP) berlapis dan dipadatkan.

Bahan dan ketebalan kaca di jembatan kaca Seruni Point ini berbeda dengan jembatan kaca The Geong.

Tebal kaca di jembatan The Geong diketahui 1,2 cm saja dan berbahan tempered glass laminated.

Baca juga: Ganjar-Mahfud Didukung Barikade Gus Dur, TPD Jatim : Perkuat Suara di Jawa Timur

"Jembatan kaca Seruni Point sudah diuji coba baik statis dan dinamis. Sehingga jembatan kaca Seruni Point aman," katanya, Jumat (27/10/2023).

Dia menyatakan pihaknya dan instansi terkait akan menyusun SOP menyangkut kunjungan di jembatan kaca Seruni Point.

Rencananya, wisatawan yang hendak bertandang ke jembatan kaca harus mendaftar atau memesan tiket masuk melalui daring.

"Masuknya nanti sepenuhnya online. Dengan begitu bisa terukur jumlah wisatawan yang masuk," ungkapnya.

Heri menjelaskan, sebetulnya, daya tampung jembatan kaca Seruni Point sebanyak 100 orang.

Baca juga: Dukung UMKM Naik Kelas Banyuwangi, PLN Pasang Listrik Gratis Puluhan Pelaku Usaha Mikro

Meski begitu, demi kemanan dan kenyamanan, Heri menyebut nantinya hanya boleh 30 wisatawan saja yang melintas di atas jembatan bergantian.

"Tentu kami tidak akan mengizinkan jika 100 orang berada di atas jembatan kaca di waktu bersamaan. Mungkin, dibatasi 30 orang. Kami juga menyarankan jembatan kaca ini jadi wisata khusus. Bukan wisata yang bersifat massal. Lebih lanjut, kami akan menggelar rapat untuk membahas SOP dengan berbagai pihak," jelasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved