Berita Pasuruan

Viral Video Kades dan Kapolsek di Pasuruan Adu Mulut Gara-gara Turnamen Voli, Hampir Adu Jotos

Hingga akhirnya, Kapolsek bersitegang dengan Kades yang tidak terima event di desanya dihentikan.

|
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM/Galih Lintartika
Capture video viral adu mulut antara Kades dan Kapolsek. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Pasuruan - Video berisi adu mulut antara Kepala Desa Martopuro Riyanto dan Kapolsek Purwosari AKP Hudi beredar luas di media sosial.

Usut punya usut, perseteruan Kades dan Kapolsek ini dipicu oleh turnamen bola voli yang diselenggarakan karang taruna desa setempat ini. Turnamen itu diberhentikan sementara lantaran belum mengantongi dokumen izin.

Hingga akhirnya, Kapolsek bersitegang dengan Kades yang tidak terima event di desanya dihentikan.

Dalam video itu, Kapolsek meminta turnamen bola voli dalam rangka Hari Sumpah Pemuda dihentikan sementara karena belum mengantongi izin.

Baca juga: Sinopsis dan Link Streaming Drakor Castaway Diva, Kisah Gadis Pulau yang Ingin Menjadi Diva

Kades Martopuro Riyanto menyebut, pagelaran itu bukan lomba voli. Melainkan silaturahmi antara klub-klub voli untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda.

“Makanya, pembukaan kemarin itu tepat peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober. Jujur, saya juga kaget kok tahu-tahu dibubarkan,” katanya, Senin (30/10/2023).

Dia mengaku, pihak panitia sudah berkoordinasi dengan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) terkait dengan penyelenggaraan acara silaturahmi ini.

Baca juga: Viral Video Pengamen Buat Resah, Paksa Pengunjung Beri Uang, Sebut Punya Uang Kembalian

“Yang menyelenggarakan ini kan karang taruna bersama dengan pemerintah dusun dan desa. Saya kira semuanya sudah dikoordinasikan dengan PBVSI,” urainya.

Menurut Kades, pihaknya sudah menyampaikan permohonan ke PBVSI secara tertulis dan lisan untuk menyelenggarakan silaturahmi ini.

“Kami juga memohon, jangan sampai penyelenggaraan ini justru kehilangan momentum sumpah pemuda,” ungkapnya.

Baca juga: Layanan Jemput Bola Pengurusan Nomor Induk Berusaha di Banyuwangi Mudahkan Warga

Disampaikan Kades, jika menunggu turnamen lain selesai, momentum Hari Sumpah Pemuda akan terlewat. Makanya, pihak desa berkoordinasi dengan PBVSI.

“Hasilnya, kami mendapatkan arahan dari komite wasit bahwa silaturahmi ini tetap dibuka 28 Oktober, kalau perkara izinnya diurus sambil proses,” terangnya.

Kades mengaku mengundang Forpimka Purwosari saat pembukaan. Namun, yang datang perwakilannya saja. Jujur, ia kaget dengan ketidakhadiran Forpimka.

“Saya kaget, di hari kedua silaturahmi, tiba-tiba dapat telpon dari Kasun kalau ada Kapolsek dan Trantib yang datang ke lapangan voli,” ujarnya.

Saat itu, ia sedang menghadiri tiga undangan pernikahan. Ia sempat menyampaikan ke panitia untuk mengarahkan Kapolsek dan rombongan ke rumahnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved