Berita Pasuruan

“Jelita Siaga", Layanan RSUD Bangil Turunkan Angka Kematian Ibu Melahirkan

Jelita Siaga diperuntukkan untuk ibu hamil yang dalam kondisi gawat darurat alias membutuhkan penanganan ekstra cepat sebelum akhirnya dirujuk ke RS.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/galih lintartika
Layanan jelita siaga yang dijalankan RSUD Bangi. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN - RSUD Bangil mwmiliki program layanan Jemput, Layani, Tangani, Siap antar Pulang bertemu Keluarga (Jelita Siaga) untuk menekan angka kematian ibu melahirkan di Kabupaten Pasuruan.

 

Direktur RSUD Bangil, dr Arma Roosalina menjelaskan, layanan Jelita Siaga merupakan program layanan bagi ibu hamil yang ingin mendapat pelayanan secara prima.

Disampaikan dia, layanan ini akan bekerja ketika ada ibu yang akan melahirkan dalam kondisi emergency dan membutuhkan segera pertolongan.

“Misalnya pasien dalam kondisi emergency di tempat praktek bidan, puskesmas dan segera membutuhkan rujukan ke RSUD Bangil,” katanya, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: El Nino, Dampak Produktivitas Padi dan Jagung di Banyuwangi Disebut Tak Signifikan

Maka kemudian, pasien atau keluarganya bisa mwnghubungi nomor hotline 082230566847 atau 08125251139 ataupun nomor customer service.

“Petugas RSUD Bangil akan jemput dengan menggunakan kendaraan BEST (Bangil Emergency Service Team),” ujar dia.

Di dalam kendaraan tersebut sudah dilengkapi dengan alat kedokteran canggih seperti ventilator mobile dll hingga obat-obatan dan cairan yang diperlukan bagi pasien.

"Begitu ada yang membutuhkan bantuan, kami akan datang dengan dokter, bidan sampai peralatan lengkap di dalam ambulans,” terangnya.

Arma, sapaan akrabnya akan memastikan ibu yang mengalami kasus emergency sudah ditangani di tempat sampai dikatakan aman menuju rumah sakit.

Dijelaskannya, Jelita Siaga juga menjadi cara RSUD Bangil untuk bisa melakukan pendekatan pelayanan pre hospital, pelayanan kebidanan.

Baca juga: Bea Cukai Pasuruan Musnahkan Rokok dan Miras Ilegal dari 104 Penindakan

Sampai pada titik layanan neonatologi serta pelayanan paska salin kepada masyarakat di semua kalangan dan bisa diakses dengan mudah.

Selain itu, Arma menegaskan RSUD Bangil juga berkomitmen tinggi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat.

Termasuk, kata dia, penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Bayi (AKB) melalui kemudahaan akses dan peningkatan utilisasi fasilitas rumah sakit.

Arma menyampaikan, semua layanan ini sifatnya gratis. Jadi apabila masyarakat masih saja khawatir, bisa memanfaatkan BPJS kesehatan.

“Andaikata tak memiliki jaminan kesehatan, setiap pasien tetap dilayani secara gratis karena yang terpenting pasien tertangani lebih dulu," terangnya.

Jelita Siaga ini berhasil mengantarkan Bidan Erly Mutiarawati Subrata meraih penghargaan Nakesdan Nasional 2023.

Baca juga: Ribuan Driver Ojol Demo di Jember, Minta SK Gubernur Soal Tarif Ditegakkan

Bidan RSUD Bangil ini berhasil menyabet penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan (Nakesdan) tingkat nasional 2023 mengalahkan bidan lain dari seluruh Indonesia.

Ia menyebut, konsep Jelita Siaga ini tercetus karena berangkat dari upaya menciptakan inovasi di RSUD Bangil untuk meningkatkan layanan bagi pasien.

Khususnya, untuk ibu-ibu hamil yang dalam kondisi gawat darurat. Agar kematian ibu dan bayi bisa dicegah. Inovasi ini, merupakan layanan prehospit hingga posthospital.

Dari penjemputan hingga pemulangan pasien. Sejak 2018 lalu dirintis. Dan baru dijalankan sekitar 2021. Dia bersyukur sampai sekarang program ini berjalan.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved