Berita Banyuwangi
Kemenkominfo Siapkan Infrastruktur Digital Sambut Indonesia Emas 2045
Pemerintah tengah menyiapkan infrastruktur digital untuk menyambut era generasi emas pada 2045.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, pemerintah tengah menyiapkan infrastruktur digital untuk menyambut era generasi emas pada 2045. Di sisi lain, generasi muda diminta untuk menjadi ujung tombak dalam mengampanyekan literasi digital.
Soal infrastruktur digital, Arie menyebut butuh waktu yang lama dan upaya yang kuat untuk mewujudkannya. Maka dari itu, berbagai hal telah digalakkan agar hal tersebut bisa terwujud pada 2045.
"Kami terus membangun, menggerakkan, serta memilih teknologi yang tepat. Jadi, dalam pembangunan infrastruktur digital itu, tidak busa menggunakan satu teknologi. Harus beragam," kata Arie, saat mengisi acara bertajuk Outlook Indonesia Emas 2024 di Banyuwangi, Jumat (17/11/2023).
Teknologi beragam itu, kata dia, diperlukan karena Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda di tiap wilayahnya. Berbeda tempat, berbeda pula jenis penerapan infrastruktur digital yang dibangun.
Baca juga: Sebelum Gugur Mayor Pnb Yuda Anggara Seta, Berangkatkan Umroh Sang Ibu
"Luas daratan kita itu 191 juta hektare. Luas lautnya 380 juta hektare. Jadi menyiapkan infrastruktur digital memerlukan kesiapan yang luar biasa," sambungnya.
Dalam pembangunan infrastruktur digital itu, Kominfo juga berupaya untuk meningkatkan kecepatan internet rata-rata di Tanah Air. Saat ini, rata-rata kecepatan internet di Indonesia adalah 24,21 Mbps.
Kecepatan itu masuk kategori lambat jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Padahal, kecepatan internet punya peran dalam pergerakan ekonomi nasional.
"Kecepatan internet berkontribusi 1 persen dalam pertumbuhan ekonomi si Indonesia. (Maka kalau bisa dinaikkan) tiga sampai empat kali lipat menjadi 100 Mbps, ada dampak ekonomi yang akan tumbuh dengan cepat," ujarnya.
Baca juga: Ditanya Rencana Maju di Pilkada Jember 2024, Bupati Hendy : Saya Pasrah Saja
Kominfo tengah mengkalkulasi pilihan teknologi yang ada untuk menambah kecepatan internet itu.
"Ke depan (harapannya) bisa lebih cepat. Kami sedang kalkulasi pilihan teknologi, kecepatan, demand, dampak sosial, dan dampak budayanya. Karena memang digitalisasi itu membawa budaya baru," sambungnya.
Arie juga meminta para generasi muda untuk mengampanyekan literasi digital serta memanfaatkan teknologi secara bijak. Selain punya dampak positif, teknologi juga membawa dampak negatif bagi penggunanya.
Baca juga: Ditanya Rencana Maju di Pilkada Jember 2024, Bupati Hendy : Saya Pasrah Saja
Dampak negatif itu, misalnya, maraknya judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol). Banyak masyarakat terjerat utang dengan menjamurnya judol dan pinjol.
Untuk judi online, Kominfo mengklaim telah memblokir 502 situs dalam kurun tiga bulan. Sementara pinjol ilegal, penanganan berada pada wewenang Otoritas Jasa Keuangan.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)
Nenek di Banyuwangi Ditemukan Meninggal dengan Wajah Bengkak, Polisi Pastikan Bukan karena Kekerasan |
![]() |
---|
Pemotor Tewas Tabrakan dengan Truk di Jalur Situbondo-Banyuwangi |
![]() |
---|
Banyuwangi Pilot Project Digitalisasi Bansos, Luhut Minta Ipuk Bagikan Pengalaman ke Daerah Lain |
![]() |
---|
Bupati Ipuk dan Empat Menteri Finalisasi Pilot Project Penyempurnaan Digitalisasi Bansos |
![]() |
---|
CFD di Jalan Ahmad Yani Banyuwangi Makin Ramai, Lebih dari 370 Pelapak UMKM Antusias |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.