Berita Situbondo

Seorang Ustad di Situbondo Lakukan Tindak Kekerasan Seksual ke Remaja 16 Tahun

Seorang pelajar di Situbondo menjadi korban tindak kekerasan seksual seorang ustad

Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
Terduga pelaku percobaan tindak kekerasan seksual gadis berusia belasan tahun mengenakan sarung  berkopyah hijau saat diamankan ke Mapolres Situbondo. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Seorang remaja di Situbondo menjadi korban tindak kekerasan seksual seorang ustad. Ironisnya, peristiwa itu terjadi di tepi jalanan sepi, sebuah jalan tembus di Desa Kotakan, Situbondo.

Jika remaja berusia 16 tahun itu tidak berteriak, ditengarai si ustad melakukan rudapaksa terhadap anak remaja itu.

Remaja berinisial S, warga Kecamatan Panarukan, sudah dicabuli oleh ustad berinisial SM (34), warga Kecamatan Panarukan.

Sebab, SM diduga menutup mata S, mengikat tangannya, juga membuka paksa baju korban. Mendapatkan tindakan kekerasan itu, S berteriak .

Akibat teriakan korban, pria berusia 34 tahun panik dan melarikan diri. Sedangkan S ditinggal begitu saja di lokasi kejadian.

Pada saat  S berteriak minta tolong, Handoko, seorang anggota TNI yang sedang melintas di jalan raya tersebut. Dia mendengar teriakan S, dan mendatanginya, lalu menolongnya.

Selanjutnya korban yang dalam kondisi trauma, diserahkan ke polisi untuk dibawa ke  Mapolres Situbondo.

Handoko mengatakan, dari cerita yang didapatnya, sebelumnya kedua orang itu berkenalan melalui media sosial facebook, dan dilanjutkan dengan percakapan lewat whatsapp.

Baca juga: Sebut Ibu Hamil Butuh Asam Sulfat Hingga Viral di Media Sosial, Gibran Rakabuming: Mohon Dikoreksi

Keduanya lantas janjian di jalan tembus yang terbilang sepi tersebut.

"Dari pinggir jalan raya ke lokasi sekitar 200 meter dan kondisinya sangat sepi," ujarnya.

Pada saat itu, lanjutnya, korban sempat ditutup matanya serta diikat tangannya oleh pelaku,  bahkan pelaku sempat membuka paksa bajunya sembari di video.

"Ya akhirnya ceweknya itu berteriak, dan cowoknya panik, langsung melarikan diri," kata Handoko.

Pada saat pelaku melarikan diri, korban berusaha berjalan dan berpapasan dengan dirinya yang sedang melintas di jalan raya itu.

"Tapi saya tidak sempat bertemu dengan cowoknya itu, korban cerita kalau mau dilakukan tidak senonoh sama cowoknya," jelasnya.

Setelah itu, dirinya berkoordanasi dengan Polres dan  korban dibawa ke Mapolres untuk dimintai keterangannya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved