Kapal Nelayan Terguling Ombak di Pantai Niyama Tulungagung, Satu Meninggal Satu Masih Hilang

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, TULUNGAGUNG-  Sebuah perahu nelayan pecah dan terdampar di Pantai Niyama Desa/Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung,  Rabu (20/12/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.

Satu nelayan atas nama Mohammad Yasin meninggal dunia.

Sementara satu nelayan lainnya, Suhaimi masih belum ditemukan.

Satu orang lainnya, Mohammad Rohim mengalami terluka, dan 4 orang lainnya selamat.

Mereka adalah Sauril Irfani, Samsul Arifin, Mohammad Agus dan Samsudin.

Perahu dengan nama Rampok ini berangkat dari Pantai Popoh Desa Besole, Kecamatan Besuki.

Mereka mencari ikan di sekitar Pantai Niyama, tidak jauh dari muara Bendungan Niyama.

"Memang musim ikan, di tepi banyak ikan layur. Ada 7 orang di atas perahu," ujar Yanto Eses, relawan Pantai Sidem yang juga mengampu wilayah Niyama.

Saat para nelayan ini bekerja sebenarnya ombak dalam kondisi bersahabat.

Namun tiba-tiba datang ombak besar dadakan, yang biasa disebut ombak colongan oleh para nelayan.

Ombak setinggi sekitar 4 meter ini menggulung perahu hingga terbalik.

"Para nelayan di atasnya ikut terjebur ke laut. Perahu akhirnya terdampar di pantai," sambung Yanto.

Nahas buat Yasin, karena terjerat jaring ikan hingga tidak bisa melepaskan diri.

Baca juga: Viral Kisah Kakek Noerman Diusir Menantu Usai Datang Jauh dari Kalimantan, Tabiat Kakek Terungkap

Ia meninggal dunia saat berhasil dievakuasi.

Sementara Suhaimi sempat berenang ke tepi namun kembali terseret ombak hingga hilang.

Para nelayan ini diketahui berasal dari Dusun Krajan 2, Desa Pasinan, Kecamatan Lekok,  Kabupaten Pasuruan.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(David Yohanes/TribunJatimTimur.com)