Berita Probolinggo
Pemkab Probolinggo Lakukan Tera Ulang Alat UTTP di SPBU Jelang Nataru
Alat UTTP tersebut ditera ulang dengan teliti oleh personel UPT Metrologi Legal Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP).
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melakukan pengawasan alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) Pompa Ukur Bahan Bakar Minyak (PUBBM) di sejumlah SPBU menjelang Nataru.
Alat UTTP tersebut ditera ulang dengan teliti oleh personel UPT Metrologi Legal Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo.
Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan pihaknya secara rutin memberikan pelayanan tera ulang bagi alat Ukur, Timbang, Takar dan Perlengkapannya (UTTP) bagi Pompa Ukur Bahan Bakar Minyak (PUBBM) di SPBU di Kabupaten Probolinggo.
Baca juga: Jelang Nataru, Pemkot Probolinggo Gelar Sidak Pasar Baru hingga Swalayan
"Dalam setahun ini bukan hanya SPBU, tetapi seluruh yang menyangkut dengan UTTP kita tera semua. Karenanya, kemarin Kabupaten Probolinggo mendapatkan penghargaan salah satu daerah yang tertib ukur di Indonesia. Semua ini memang rutin kami lakukan," katanya, Jumat (22/12/2023).
Ugas mengungkapkan, tujuan tera ulang ini untuk melayani masyarakat dalam bentuk usaha yang berhubungan dengan UTTP.
Baca juga: Wapres Resmikan 4 Masjid di Rest Area Pasuruan
Pihaknya ingin masyarakat mendapatkan keadilan dan terlayani dengan maksimal, tak terkecuali pada momen Nataru.
"Kami tidak ingin masyarakat menemukan masalah timbang. Tetapi cukup kami dulu yang tahu dan kita ingatkan. Kalau masyarakat dulu yang tahu maka resikonya usaha itu akan lesu, nanti merosot, dan merugikan pemilik," jelasnya.
Di sisi lain, Ugas mengaku bersyukur karena sampai 10 hari ke depan stok BBM jelang Natal dan Tahun Baru 2024 aman.
Baca juga: Pantauan Kemenhub, Terminal hingga Bandara Banyuwangi Siap Sambut Libur Nataru
Kendati begitu, pemantauan keamanan dan distribusinya perlu tetap dilaksanakan.
"Kadang-kadang kami tidak tahu dalam proses perjalanannya ada kendala seperti macet, kecelakaan dan lain sebagainya. Paling nanti kalau ada antri-antri itu hanya karena ada proses keterlambatan proses perjalanan pengirimannya saja. Biasanya kalau menyangkut Natal dan Tahun Baru ini liburan dan semua macet. InsyaAllah sudah clear dan aman," paparnya.
Sementara Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami menyampaikan pengawasan terhadap SPBU ini dilakukan insidentil.
Selain tera ulang pihaknya melakukan pemantauan khusus pada kegiatan-kegiatan seperti menyambut libur nasional maupun Nataru.
"Tujuannya adalah memastikan ketepatan ukur maupun timbangan pada tiap SPBU dengan harapan semua SPBU pengelolanya merasa aman dan nyaman, masyarakat atau konsumen tidak dirugikan. Jadi perlindungan konsumennya terjaga," ungkapnya.
Menurut Taufik, pihaknya sudah melakukan pengawasan langsung kepada sejumlah SPBU.
Memang, ada beberapa pengelola SPBU yang ukurannya sangat bagus dan ada yang di bawah.
"Kami lakukan perbaikan segera saat iu juga. Memang banyak kendala, termasuk alat-alat atau mesin yang digunakan. Karenanya kami berikan rekomendasi untuk melakukan perbaikan. Sementara bagi yang sudah tertib dan bagus malah mendekati batas toleransi yang bagus akan kami kasih penghargaan," ucapnya.
(Danendra Kusuma/TribunJatimTimur.com)
KAI Ingatkan Bahaya Aktivitas di Sekitar Rel, Bisa Didenda Rp 15 Juta |
![]() |
---|
Polres Probolinggo Kota Edukasi Anti-Bullying, Libatkan Guru dan Siswa |
![]() |
---|
Garda Bangsa Probolinggo Gelar Fashion Show Batik, Majukan Industri Lokal |
![]() |
---|
Istri Sekdes di Plaosan Probolinggo Laporkan Suaminya karena Nikah Siri Diam-diam |
![]() |
---|
Asyiq Cafe, Tempat Nongkrong Bernuansa Alam dengan Menu Desa yang Ramah Kantong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.