Sepeda Motor Karyawan Toko Elektronik di Jember Diembat Maling, Pencurian Terekam CCTv

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Sandy, seorang karyawan sebuah toko elektronik  di Jember harus kehilangan sepeda motor menjelang pergantian tahun 2023 ke 2024 , Kamis (28/12/2023).

Sepeda motor Beat milik karyawan Toko Viktori Elektronics tersebut digondol maling pada siang hari di tempat kerjanya yang berada Kecamatan Rambipuji, Jember, Rabu (27/12/2023).

Aksi pencurian kendaraan roda dua tersebut sempat terekam CCTv bahkan viral di media sosial. Terlihat dalam video yang berdurasi 1 menit 14 detik itu memperlihatkan, pria bertopi hitam dan menggunakan masker mengotak atik tempat kunci sepeda motor.

Meskipun di tempat keramaian, nampak maling tersebut cukup santai, saat 'mengeksekusi' sepeda motor bernomor polisi P-3299-LR di pinggiran jalan raya Gajah Mada Kecamatan Rambipuji.

Sofyan, saksi mata mengatakan kejadian tersebut terjadi sekira Pukul 11.00 WIB. Saat itu, korban baru tiba di tempat kerjanya.

"Istri korban langsung kaget dan nangis, soalnya sepedanya kan baru datang (baru beli). Karena istrinya biasanya masuk siang (di toko)," ujarnya.

Mengingat, kata dia, saat itu korban baru sepuluh menit memarkirkan kendaraannya di depan toko. Lalu ditinggal sebentar untuk mengirim paket online. "Orangnya baru keluar sepuluh menit, sepedanya hilang," kata Sofyan.

Menurutnya, ketika maling sepeda motor beraksi, kondisi toko memang sedang sepi. Katanya, cuma ada dua orang karyawan di dalam yang berjaga.

"Dan saat itu ada ibu datang ke dalam toko, tanya sepedanya komplit atau tidak di depan (toko). Lalu saya cek keluar, ternyata sepeda motor Beat udah nggak ada," katanya.

Baca juga: Perlintasan KA Tak Terjaga Kembali Telan Korban, Daop 9 Jember Ingatkan Warga Waspada saat Melintas

Menanggapi hal itu, Kapolsek Rambipuji Iptu Eko Yulianto mengaku telah menerima laporan pencurian sepeda motor itu. Katanya, penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Kami sudah melakukan interogasi terhadap pihak terkait, guna mencari petunjuk untuk ungkap kasus tersebut," tanggapnya.

Eko mengemukakan bahwa, CCTv yang beredar di media sosial masih belum cukup jadi petunjuk, untuk mengungkap identitas pelaku.

"Karena CCTv masih satu arah, sehingga kami masih perlu mencari petunjuk untuk ungkap profil pelaku, dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut," ulasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)