Budidaya Ayam Serama
Belajar dari YouTube, Sekuriti di Probolinggo Raup Cuan dengan Budidaya Ayam Serama
Ayam Serama memang memiliki ciri fisik yang khas. Postur ayam asal Malaysia itu mungil namun dadanya membusung.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Pesona ayam Serama seakan menyihir Dwiki Maulana warga Jalan Mastrip Gang I, Kelurahan/Kanigaran, Kota Probolinggo.
Padahal baru pertama kali melihat ayam Serama lewat tayangan YouTube, Dwiki langsung kepincut untuk membudidayakannya.
Ayam Serama memang memiliki ciri fisik yang khas.
Postur ayam asal Malaysia itu mungil namun dadanya membusung.
Baca juga: Pembunuhan Pelajar SMK di Bangkalan, Pelaku Kakak Beradik Sahabat Korban Sempat Ngopi Bareng
Karena rupa tersebut, banyak orang sampai menjulukinya sebagai ayam hias yang "sombong".
Tak hanya itu, ayam serama juga punya sayap mengatup ke bawah dan berekor tegak.
"Saya dari kecil memang menyukai hewan. Belakangan, saya memelihara burung merpati dan ayam Bangkok. Tetapi, setelah melihat tayangan YouTube yang mempertontonkan keunikan ayam Serama, saya terpikat dan tergugah untuk membudidayakannya," kata Dwiki, Minggu (7/1/2024).
Baca juga: Ribuan Warga Banyuwangi Selawatan untuk Rajut Kerukunan di Tahun Politik
Pria berusia 25 tahun itu mulai membudidayakan ayam Serama pada pertengahan 2021.
Awalnya, dia membeli ayam serama satu pasang, betina-jantan berusia tiga bulan, yang dijual oleh kawannya.
Sepasang ayam serama ia tebus seharga Rp 500 ribu.
Dwiki menempatkan sepasang ayam serama di sebuah kandang di halaman samping rumah.
"Sepasang ayam serama itu saya rawat. Menginjak usia 5-6 bulan, saya mencoba mengawinkannya. Cara merawat dan proses perkawinan saya dapat dari pengalaman teman dan beberapa komunitas," terangnya.
Uji coba yang dilakukan Dwiki ternyata sukses. Indukan ayam serama bertelur.
Baca juga: Piala FA Arsenal Vs Liverpool: Prediksi, Head to Head, Link Live Streaming, Siaran Langsung SCTV?
Bapak satu anak itu gembira. Dia lantas konsisten melakukan proses perkawinan ayam serama miliknya.
"Jumlah ayam serama bertambah hingga 50 ekor. Makin hari jumlahnya kian bertambah. Satu-persatu ayam Serama hasil budidaya saya jual. Saya menjualnya lewat daring atau akun media sosial Facebook pribadi," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.