Budidaya Ayam Serama

Belajar dari YouTube, Sekuriti di Probolinggo Raup Cuan dengan Budidaya Ayam Serama

Ayam Serama memang memiliki ciri fisik yang khas. Postur ayam asal Malaysia itu mungil namun dadanya membusung. 

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Danendra Kusuma
Dwiki Maulana warga Jalan Mastrip Gang I, Kelurahan/Kanigaran, Kota Probolinggo menunjukkan ayam Serama yang ia budidaya, Minggu (7/1/2024).  

Dwiki membanderol ayam Serama berusia dua bulan dengan harga Rp 100 ribu-Rp 250 ribu. 

 Ayam serama berusia tiga bulan dijual Rp 300 ribu-Rp 400 ribu. 

Warna dan kualitas menentukan harga ayam serama. 

Baca juga: Pemain Pinjaman ASEAN Persija Berpotensi Cabut, Ada Faktor Kontrak hingga Minim Kontribusi

"Warna hitam bintik putih (blorok) dan kualitas siap kontes, yakni sering mengepak sayap maupun tak turun dari atas meja paling mahal. Melatihnya bertahun-tahun. Pembeli ayam Serama paling jauh asal Surabaya. Sisanya, pembeli dari Probolinggo. Hasilnya, lumayan untuk menambah pemasukan. Paling banyak saya dapar Rp 900 ribu sebulan," ungkapnya. 

Pekerjaan utama Dwiki adalah sekuriti di salah satu hotel di Probolinggo. 

Ia melanjutkan, mekanisme perawatan ayam serama tergolong mudah. 

Yang perlu dilakukan, rutin mengganti air minum. Seminggu sekali kandang dibersihkan dan ayam Serama dimandikan. 

Dwiki memberikan makanan pada ayam Serama sehari sekali. Makanannya terbuat dari sentrat, beras merah, dan beras jagung. 

Baca juga: Viral Momen Jarwo Kwat Peluk Catheez, Pelawak Bingung Saat Dihujat Warganet Hingga Ungkap Kronologi

"Biaya perawatannya cuma Rp 60 ribu satu bulan. Tak lupa juga menjemur ayam serama satu jam di pagi hari, sebanyak dua kali dalam seminggu. Perawatannya mudah. Daya tahan ayam Serama kuat, tidak gampang sakit. Diperkirakan, ayam Serama bisa hidup sekitar 5 tahun-7 tahun," sebutnya. 

Sementara, proses perkawinan ayam serama dilaksanakan setiap hari. 

Dalam proses perkawinan, satu jantan dan tiga betina dikumpulkan dalam satu kandang. 

Tiap dua hari sekali, indukan ayam bertelur 8-15 butir. 

Telur ayam menetas 21 hari berselang usai dierami induknya. 

"Telur itu menghasilkan ayam serama jenis Selam dan Blujur. Perbedaannya, dada Serama Blujur tidak membusung. Supaya menetas dengan sempurna telur ayam sebaiknya terhindar dari cuaca panas," jelasnya. (Danendra Kusuma/TribunJatimTimur.com) 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved