Pembunuhan Pelajar Bangkalan

Pembunuhan Pelajar SMK di Bangkalan, Pelaku Kakak Beradik Sahabat Korban Sempat Ngopi Bareng

Beberapa saat sebelum terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap korban Hifni, MFA dan MAJ bersama korban sempat ngopi bareng pada Kamis (4/7/2024).

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Ahmad Faisol
Evakuasi jasad pelajar SMK di kawasan rawa-rawa Jalan Kinibalu, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Sabtu (6/1/2024). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANGKALAN – Satreskrim Polres Bangkalan tengah melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap dua bersaudara, MFA (18) dan MAJ (16), warga Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan, Minggu (7/1/2024).

Kakak-adik tersebut diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan pelajar Bangkalan, Mohammad Hifni (16), siswa SMK asal Desa Lergunung, Kecamatan Klampis.  

Informasi awal yang dihimpun dari Kanit Pidum Satreskrim Polres Bangkalan, Iptu Herly mengungkapkan, beberapa saat sebelum terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap korban Hifni, MFA dan MAJ bersama korban sempat ngopi bareng pada Kamis (4/7/2024) malam.

Baca juga: Ada 1,3 Liter Metanol di Tubuh Korban Minuman Keras Hotel Vasa Surabaya

“Setelah pukul 19.00 WIB dibawalah korban ke TKP di rawa-rawa itu dengan alasan mau melihat pancing yang dipasang, (pancing) milik pelaku. MFA turun duluan ke TKP, kemudian memanggil korban agar melihat pancingnya. Di situlah kemudian terjadi pembunuhan,” ungkap Herly.

Seperti diketahui, mayat pria tanpa identitas awalnya ditemukan seorang pemancing, Puji Santoso, warga Desa Jaddih, Kecamatan Socah. Siang itu, ia hendak memancing bersama anaknya yang masih berusia bocah.

Baca juga: Ribuan Warga Banyuwangi Selawatan untuk Rajut Kerukunan di Tahun Politik

Awalnya, Puji mengira tubuh mayat dengan posisi telungkup itu awalnya adalah boneka. Namun ketika melihat bagian pelipis telah mengelupas, ia memilih kabur dan menyadari bahwa di depannya adalah mayat.

Dari lokasi penemuan mayat, personel Inafis Satreskrim Polres Bangkalan membawa dua pasang sandal jepit. Mayat ditemukan dalam posisi telungkup, tidak lebih 10 meter dari tepian Jalan Kinibalu, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah.

“Sementara pengakuannya, (MFA) merasa sakit hati kepada korban karena aibnya dibuka, ini masih pendalaman tetapi pelaku sudah mengakui,” pungkas Herly.

(Ahmad Faisol/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved