Berita Jember

Usai Mandi di Saluran Irigasi dan Makan Tongkol, Kulit Siswa SMP di Jember Melepuh

Kulit seorang remaja di Jember melepuh usai mandi di saluran irigasi Ambulu, juga Makan ikan Tongkol, hingga harus dirawat di RS dr Soebandi

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Kepala Dinas Kesehatan Jember, dr Hendro Soelistijono 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - MP (14), seorang remaja pelajar SMP di Jember harus menjalani perawatan akibat penyakit kulit yang timbul secara misterius. Kini remaja asal Kecamatan Ambulu itu masih dirawat secara intensif di RSD dr Soebandi Jember.

Dia dirawat setelah kulitnya mendadak melepuh, tidak lama setelah dia mandi di saluran irigasi Desa/Kecamatan Ambulu, Jember, pada Kamis (4/1/2024).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dr Hendro Soelistijono mengungkapkan,  pasien sudah mengalami gejala itu sejak tujuh hari sebelum masuk rumah sakit.

"Sepulang mandi di sungai, setelah makan ikan tongkol, pasien mengeluh bibir dan badannya gatal-gatal. Kemudian beberapa tubuhnya sudah melepuh, tapi dibiarkan dan tidak berobat," ujarnya saat dikonfirmasi oleh sejumlah awak media, Selasa (16/1/2024).

Hendro melanjutkan, empat hari sebelum dirawat di rumah sakit,  muncul bintik-bintik merah di tubuh Pasien, hingga membuat keluarganya ketakutan.

"Akhirnya pasien dibawa ke Puskesmas (Ambulu). Namun setelah dirawat di Puskesmas tidak ada perkembangan, akhirnya pasien dilarikan ke rumah sakit," kata dr Hendro.

Terkait kulit yang melepuh usai mandi di saluran irigasi, dr Hendro menjawab masih menunggu hasil pemeriksaan.

"Masih pemeriksaan. Semoga empat hari setelah hari ini, akan muncul hasilnya," katanya.

Sementara itu, untuk kondisi remaja MP kini sudah berlangsung membaik, setelah dirawat selama dua Hari di RS. Kulit yang sebelumnya melepuh, sudah mengering.

"Kulit yang kemarin melepuh sudah mengering, pasien juga sudah sadar baik. Berdasarkan hasil pemeriksaan, gejala itu bukan karena obat, karena kejadiannya sebelum dibawa ke Puskesmas," tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, berdasarkan diagnosa sementara dapat disimpulkan penyakit pasien ini, karena alergi makanan yang dikonsumsi sebelum dilakukan penangan medis.

"Makanan yang dia (pasien) konsumsi, sebelum dilakukan perawatan. (melepuhnya kulit pasien) Karena alergi yang akut, dan meluas di sekujur tubuh yang menyebabkan gatal-gatal. Biasanya ini dialami oleh 1 orang dari 1.000 orang," urai dr Hendro. 

Baca juga: Viral Sosok Erfin Dewi Sudanto, Caleg di Bondowoso Rela Jual Ginjal Demi Biayai Kampanye

Sementara Kapolsek Ambulu, AKP Suhartanto mengungkapkan bahwa, kronologi kasus tersebut bermula saat korban mandi di sungai irigasi di Desa Ambulu.

“Anak itu masih duduk di bangku SMP, kulitnya melepuh setelah mandi di sungai,” ungkapnya saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon.

Dia mengungkapkan saat itu korban mandi bersama dengan tiga temannya di sungai dekat SMA Bima Ambulu.Namun, hanya siswa ini saja yang mengalami kulit melepuh

"Sedangkan teman yang lainnya tidak. Namun ini belum bisa disimpulkan apakah karena penyebab mandi di sungai kulitnya jadi melepuh,” kata pria yang akrab disapa Tanto.

Oleh karena itu, kata dia, polisi tengah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Katanya, dengan mengerahkan Bhabinkamtibmas setempat.

"Masih kami telusuri dengan mengerahkan Bhabinkamtibmas termasuk unit Intel untuk lidik kejadian tersebut," ucap Tanto lagi.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved