Pilpres 2024
Kampus Beri Petisi Ke Pemerintahan Jokowi, Cak Imin: Kami Tunggu Unej dan UIN Jember
Cawapres Muhaimin Iskandar berkunjung ke Jember, menghadiri acara Slepet IMIN dan menyatakan menunggu sikap dari 2 kampus unggulan di Jember
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Muhaimin Iskandar angkat bicara soal fenomena munculnya civitas akademis perguruan tinggi memberikan petisi kepada pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Pasangan Anies Rasyid Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini, mengaku menunggu langkah dua kampus unggulan Jember juga melakukan hal yang sama seperti Universitas Gajah Mada (UGM), beberapa hari lalu.
"Saya sendiri kagum karena lima tahun terakhir kok kampus adem ayem. Tetapi ternyata tidak, saat suasana negara agak mengkhawatirkan, rupanya mereka turun. Kita tunggu saja Unej (Universitas Jember), UIN (Universitas Islam Negeri) Jember juga bisa berbuat seperti perguruan tinggi lainnya," ujar Cak Imin di acara Slepet IMIN di Kota Cinema Mall Jember, Sabtu (3/2/2024).
Menurutnya, adanya perguruan tinggi yang melayangkan kritik pedas terhadap pemerintah tersebut adalah peringatan agar kekuasaan tidak disalahgunakan untuk kepentingan politik pada Pemilu 2024.
"Semoga bisa menyadarkan beliau-beliau itu, agar tidak menyalahgunakan kekuasaan untuk memenangkan kroni-kroninya dalam Pemilu 2024," kata Cak Imin.
Cak Imin menilai agar demokrasi tetap terpelihara, maka seorang penguasa harus konsisten mentaati nilai-nilai konstitusi dan Undang-undang.
"Taat terhadap konstitusi berarti taat terhadap demokrasi, keadilan dan kebebasan," katanya.
Oleh karena itu, Cak Imin mengaku berkomitmen dengan Anies Rasyid Baswedan, akan tetap memelihara demokrasi jika menang pada Pilpres 2024.
"Kami akan menjamin kebebasan berserikat, berpendapat dan berkelompok seluas-luasnya, agar masyarakat bisa mewarnai pembangunan nasional," paparnya.
Diberitakan sebelum, sivitas akademika UGM yang terdiri dari guru besar, dosen, mahasiswa, serta alumni menyampaikan petisi Bulaksumur. Petisi tersebut dibacakan oleh Prof Koentjoro sebagai perwakilan sivitas akademika UGM di Balairung UGM, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu, 31 Januari 2024.
Baca juga: Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kampanyekan Prabowo-Gibran saat Kunjungan di Jember
Petisi tersebut mereka keluarkan, karena para akademisi UGM merasa prihatin dengan tindakan sejumlah penyelenggara negara selama dipimpin Joko Widodo, di berbagai lini yang dinilai menyimpang dari prinsip-prinsip moral, demokrasi, kerakyatan, serta keadilan sosial.
Melalui petisi tersebut, sivitas akademika UGM, mendesak,dan menuntut segenap aparat penegak hukum dan semua pejabat negara dan aktor politik yang berada di belakang Presiden Jokowi, termasuk Presiden sendiri, untuk segera kembali ke koridor demokrasi, serta mengedepankan nilai-nilai kerakyatan dan keadilan sosial.
Setelah Universitas Gadjah Mada, sivitas akademika Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta juga menyampaikan petisi, dan menyampaikan pernyataan sikap "Indonesia Darurat Kenegarawanan"
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)
| Sekjen PBNU Minta PKB Akui Hasil Pilpres |
|
|---|
| Ganjar Pranowo Datangi Kantor PDIP Jatim, Minta Kader Tetap Semangat |
|
|---|
| Sejumlah Bocah Coblos Massal Surat Suara, KPU Sampang Siapkan Opsi PSU untuk Capres-Cawapres |
|
|---|
| Usai Pilpres, Prabowo Subianto Datangi SBY di Pacitan untuk Laporkan Hasil |
|
|---|
| Sehari Jelang Pencoblosan, Prabowo Bertemu Rais Aam PBNU |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.