Pilpres 2024
Muhaimin Sebut ada Koalisi Baru di Putaran Kedua
Cawapres Nomor urut 01 itu mengatakan putaran kedua akan terjadi perombakan formasi dan strategi politik.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengungkapkan potensi koalisi baru bila Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berlangsung dua putaran.
Cawapres Nomor urut 01 itu mengatakan putaran kedua akan terjadi perombakan formasi dan strategi politik.
"Di putaran kedua pasti ada koalisi baru. Karena kalau dua putaran, pasti ada komposisi koalisi baru," ujarnya, Minggu (4/2/2024) saat berada di Jember Jawa Timur.
Imin mengaku belum bisa mengungkapkan ke publik. Sebab hal itu masih perlu diobrolkan dengan partai anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di Pilpres 2024 sekarang.
"Nanti kami lihat karena kami harus diskusi dengan teman-teman anggota koalisi dan seterusnya," urainya.
Baca juga: Persija Darurat Penyerang Tajam? 8 Sosok Predator Brasil Bisa Dipertimbangkan Macan Kemayoran
Terkait debat terakhir, Muhaimin mengatakan telah memberikan masukan kepada Anies Baswedan untuk debat ke-5.
"Saya sampaikan ke Mas Anies, ketenagakerjaan problemnya pelik dan kompleks, sehingga tidak cukup diatasi oleh seorang menteri harus presiden ikut turun tangan mengatasi," katanya.
Baca juga: PREDIKSI Skor dan Prediksi Susunan Pemain Derby dItalia Inter Milan Vs Juventus di Liga Italia 2023
Persoalan yang paling rumit itu mengenai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, karena untuk memecahkan masalah tersebut butuh diplomasi politik.
"Perlindungan TKI di luar negeri harus ada diplomasi, diplomasi yang tidak selevel menteri tetapi Presiden. Perlindungan tripartit, dialogis yang tidak bisa dipaksakan tanpa ada dialog," kata Cak Imin.
Lebih lanjut, kata Cak Imin, banyak hal yang harus dilakukan oleh Presiden, untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan. Mulai dari pengangguran hingga perlindungan kerja.
"Hak-hak normatif tenaga kerja. Dan lebih parah lagi, lebih dari 75 juta tenaga kerja (di Indonesia) di sektor Informal, kalau tidak Presiden tidak bisa menangani, hanya presiden dan wakil presiden yang bisa menangani," kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)
Sekjen PBNU Minta PKB Akui Hasil Pilpres |
![]() |
---|
Ganjar Pranowo Datangi Kantor PDIP Jatim, Minta Kader Tetap Semangat |
![]() |
---|
Sejumlah Bocah Coblos Massal Surat Suara, KPU Sampang Siapkan Opsi PSU untuk Capres-Cawapres |
![]() |
---|
Usai Pilpres, Prabowo Subianto Datangi SBY di Pacitan untuk Laporkan Hasil |
![]() |
---|
Sehari Jelang Pencoblosan, Prabowo Bertemu Rais Aam PBNU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.