Berita Banyuwangi
Pertama di Indonesia, Banyuwangi Luncurkan Masterplan Pengelolaan Sampah Terintegrasi
Masterplan ini dinilai merupakan yang pertama di Indonesia tentang perencanaan pengelolaan sampah yang sistematis dan strategis dalam jangka panjang.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JAKARTA – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meluncurkan masterplan sistem pengelolaan sampah Banyuwangi, di Jakarta, Senin (5/2/2024). Masterplan ini dinilai merupakan yang pertama di Indonesia tentang perencanaan pengelolaan sampah yang sistematis dan strategis dalam jangka panjang.
Masterplan atau Dokumen Rencana Induk Persampahan (DRIP) itu merupakan kerjasama dengan Avfall Norge (asosiasi persampahan Norwegia) dan Indonesian Solid Waste Association (INSWA), yang memuat rencana pengelolaan sampah Banyuwangi yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk jangka waktu 20 tahun.
DRIP disusun oleh Pemkab Banyuwangi dengan InSWA, atas fasilitasi program Clean Ocean through Clean Communities (CLOCC).
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Norwegia dan segenap instansi yang terlibat, yang telah banyak membantu Banyuwangi dalam pengelolaan sampah. Termasuk dalam penyusunan MasterPlan ini,” ujar Bupati Ipuk.
Baca juga: Institut Ahmad Dahlan Kota Probolinggo Sampaikan Sikap Wujudkan Pemilu 2024 Berjalan Damai
Peluncuran tersebut dihadiri CEO Avfall Norge Runar Bålsrud dan Chairman INSWA Guntur Sitorus. Turut hadir Asisten Deputi Pendayagunaan Iptek dan Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman, Nani Hendiarti Anugrahadi, serta perwakilan sejumlah kedutaan negara sahabat di Indonesia yakni Norwegia, Denmark, Belanda, Australia dan Swiss.
Bupati Ipuk mengatakan, Pemkab Banyuwangi terus berkomitmen melakukan pengelolaan sampah secara komprehensif. Mulai membangun infrastruktur, melakukan edukasi dan tata kelola.
“Pengelolaan persampahan di Banyuwangi telah memiliki payung hukum agar pelaksanaannya berkelanjutan. Maka dari itu kami menyusun masterplan, yang saat ini sudah ditetapkan menjadi Peraturan Bupati No 1 tahun 2024 tentang Dokumen Rencana Induk Persampahan,” terang Bupati Ipuk.
Dalam masterplan Banyuwangi menargetkan padasi tahun 2046, Banyuwangi dapat mencapai 0 persen kebocoran sampah di lingkungan dan 60 persen pengolahan dan pemilahan sampah.
Baca juga: TKD Banyuwangi Klaim Banyak APK Prabowo-Gibran Hilang Mendadak
Dengan masterplan tersebut, Ipuk optimis pengelolaan sampah akan berlangsung maksimal. Baik sampah organik maupun anorganik semuanya akan terkelola dengan baik.
Selain itu menurut Ipuk, Banyuwangi juga telah menyiapkan rencana aksi dan paket kebijakan yang lengkap dengan kebutuhan pendanaannya untuk seluruh stakeholder, selama 23 tahun ke depan yang dapat menjadi panduan dalam implementasi sistem pengelolaan sampah.
Sementara CEO Avfall, Norge Runar Bålsrud, mengatakan Masterplan pengelolaan sampah milik Banyuwangi, menjadi yang pertama di Indonesia dan mungkin di dunia tentang perencanaan sistematis dan strategis mengenai pengelolaan sampah.
"Saya mengapresiasi peran pemerintah Banyuwangi dalam pengelolaan sampah. Semuanya berjalan dengan baik tanpa ego politik," tutur Runar.
Ia mengakui tidak mudah untuk mengurangi limbah dan melakukan pengelolaan sampah yang baik, dan Banyuwangi sebagai bukti jika ada kemauan maka pengelolaan sampah bisa berjalan.
Baca juga: Terminal Seruni Point Terhubung dengan Jembatan Kaca Diserahkan ke Pemkab Probolinggo
"Yang dilakukan oleh Banyuwangi adalah hal yang perlu dicontoh oleh daerah-daerah lain di Indonesia," tambahnya.
Sementara Chairman INSWA, Guntur Sitorus mengatakan Masterplan Banyuwangi menjadi acuan pengelolaan sampah hingga 20 tahun ke depan. Ia menekankan kata kunci pengelolaan sampah ada pada kolaborasi bersama seluruh lembaga Pemkab Banyuwangi.
Surplus Pangan, Kapolda Jatim dan Bupati Ipuk Panen Raya Jagung di Banyuwangi |
![]() |
---|
Grab Apresiasi Program Bupati Ipuk Naik Ojol dan Angkutan Umum Tiap Jumat di Banyuwangi |
![]() |
---|
Bupati Banyuwangi Serahkan 7 Ambulans Baru untuk Tingkatkan Layanan Puskesmas |
![]() |
---|
Strategi Penanganan Kemiskinan Banyuwangi Terbukti Efektif, Kini Turun Jadi 6,13 Persen |
![]() |
---|
Kasus Pembunuhan Putrinya Terungkap Setelah 10 Bulan, Ini Komentar Ayah Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.