Pemilu 2024

Unik! Semua Petugas KPPS Salah Satu TPS di Jember ini Perempuan

Saat mengusulkan KPPS perempuan bisa jadi satu TPS, cukup sulit. Bahkan sempat tidak disetujui oleh Panitia Pemungutan Suara.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Petugas KPPS Perempuan menyiapkan dekor TPS 11 Dusun Krajan Desa Serut Kecamatan Panti Jember. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER- Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024, di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Dusun Krajan, Desa Serut, Kecamatan Panti, Jember semuanya perempuan

Tujuh perempuan yang jadi KPPS tersebut adalah Atikatus Sholeha,Warda Fira Nabila, Yeti Nur Rohmah, Anisah Carolina, Siti Kalimah, Winda Kusdayanti dan Faiqotul Lutfyah.

Terlihat, para perempuan ini tengah mendekorasi tempat mereka bertugas di TPS 11 Dusun Krajan Desa Serut Kecamatan Panti Jember ini, Selasa (13/2/2024).

Baca juga: Liga Champions 2023 PSG Vs Real Sociedad: Prediksi, Head to Head, Link Live Streaming Vidio

Mereka mendokrasi TPS-nya, dengan hiasan bunga yang dikolaborasikan dengan kain batik.

Atikatus Sholeha, Ketua KPPS TPS 11 Dusun Krajan Desa Serut mengatakan seluruh persiapan untuk pencoblosan pada 14 Februari 2024, sudah 90 persen. "Untuk sisanya masih menunggu besok," ujarnya.

Baca juga: Kades Bulu Probolinggo Dilabrak Berduaan Bersama Perempuan di Dalam Mobil, Sang Suami Lapor Polisi

Menurutnya dekorasi TPS mengangkat tema batik. Kata dia, untuk mengingatkan para pemilih tentang budaya Indonesia.

"Sementara kombinasi bunga itu, agar temanya lebih kelihatan lebih modern. Apalagi petugasnya di sini perempuan semua. Seperti Sri Kandi kan juga suka bunga," kata perempuan yang akrab disapa Atika ini.

Atika menjelaskan saat mengusulkan KPPS perempuan bisa jadi satu TPS, cukup sulit. Bahkan sempat tidak disetujui oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Serut.

"Tetapi setelah dinegosiasi akhirnya hal ini disetujui, karena inu untuk meningkatkan derajat perempuan. Karena sejak dulu, petugas TPS itu Cewek cowok, kadang cowok-cowok. Sementara yang petugas semua perempuan tidak ada sama sekali, dari situlah upaya kami lakukan," katanya.

Dia menjelaskan, bahwa perempuan itu sebenarnya mampu melakukan pekerjaan yang bisa dilakukan laki-laki di jabatan publik. Bahkan tenaganya bisa lebih.

"Kami juga ingin mengangkat derajat perempuan lewat usulan ini. Karena kami yakin, kami bisa dalam meningkatkan partisipasi pemilih" tutur Atika.

Baca juga: Keuntungan Inter Milan di Bursa Transfer, Dapat 2 Pemain Bintang Sekaligus Secara Bebas Transfer

Atika mengatakan, selama mempersiapkan kebutuhan pemungutan suara di TPS. Katanya, para anggotanya hanya kesulitan saat mendirikan tenda saja.

"Tapi alhamdulillah, kami dibantu warga sekitar (mendirikan tenda).Mungkin mereka kasihan juga, soalnya perempuan tidak mungkin," ucapnya.

Ia mengatakan seluruh dekor TPS telah beres semua. Tinggal mengunggu kedatangan surat suara dan logistik Pemilu dari PPS Desa Serut.

Ditambahkan Siti Kalimah salah satu anggota KPPS, rencana awal semua petugasnya itu perempuan semua, termasuk bagian keamanan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved