Banjir Sidoarjo

Empat Desa di Tanggulangin Sidoarjo Berstatus Tanggap Darurat Bencana, Warga Mulai Mengungsi

Empat desa tersebut menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Termasuk musim hujan kali ini, setiap habis hujan deras mengguyur dalam waktu lama.

Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/M.
Kondisi Banjir di Tanggulangin, Sabtu malam 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Sidoarjo - Banjir menggenangi empat desa di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. Desa Kedungbanteng, Banjarpanjanji, Banjarsari, dan Desa Kalidawir.

Empat desa tersebut menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Termasuk musim hujan kali ini, setiap habis hujan deras mengguyur dalam waktu lama, air menggenangi sampai rumah-rumah warga.

“Baru surut sedikit, ada hujan deras lagi, langsung banjir lagi. Seperti itu terus setiap musim hujan,” keluh Joko, warga setempat.

Ironisnya, kondisi itu sudah terjadi beberapa tahun belakangan. Meski jalan sudah dibeton, banjir tetap terjadi dan menggenangi rumah-rumah warga. Termasuk gedung sekolah yang ada di sana.

Pemkab Sidoarjo bahkan sudah menetapkan empat desa tersebut sebagai wilayah Tanggap Darurat Bencana Banjir ketika genanga air di empat desa itu berada di puncaknya, Sabtu (17/2/2024) malam.

Baca juga: Persib Bandung Rombak Lini Depan? 2 Pemain Berpotensi Hengkang, 4 Nama Opsi Pengganti Tersedia

Yang terparah berada di Desa Kedungbanteng. Ketinggian air sampai sekira 30 sentimeter memasuki rumah-rumah warga.

Kondisi itu membuat sejumlah warga Desa Kedubanteng mengungsi di Balai Desa Kedungbanteng dan sebagian di Balai RT 08.

Terhitung ada 25 warga yang mengungsi di balai Desa Kedungbanteng. Sedangkan 38 warga lainnya mengungsi di balai RT 08.

Pantauan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor bersama BPPD dan sejumlah pihak, genangan air yang selalu terjadi di empat desa tersebut bukan hanya karena faktor cuaca. Namun juga karena faktor alam, yakni penurunan tanah di wilayah itu.

"Masalahnya itu subsidence (penurunan muka tanah) tahun ini berapa, ini yang mengkhawatirkan," kata Gus Muhdlor, panggilan Ahmad Muhdlor.

Bupati mengatakan, saat ini penanganan warga terdampak menjadi perhatian utamanya. Kebutuhan warga di desa itu akan dipenuhinya. Mulai kebutuhan air bersih sampai bantuan makanan.

Baca juga: Usai Kemenangan Besar Atas Salernitana, Inter Milan Disebut Layak Disandingkan dengan Man City

Seluruh stakeholder terkait akan dikerahkannya. Mulai dari BPBD Sidoarjo, Dinas Sosial Sidoarjo, Dinas Kesehatan serta Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo terjun bersama menangani bencana tersebut. Baznas Sidoarjo juga dipastikan hadir untuk meringkankan beban penderitaan warga.

"Kita akan gunakan anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga) untuk menangani bencana ini," ujar Gus Muhdlor.

Warga yang mengungsi disediakan makanan siap saji, biskuit, terpal, bantal, matras, kasur lipat dan sejumlah kebutuhan mendesak lainnya.

Yang sudah diserahkan, rinciannya ada 20 pcs bantal, 20 pcs selimut serta 3 pcs terpal. Sedangkan bantuan kepada pengungsi di balai RT 08 berupa bed 4 pcs, makanan siap saji 10 dus, selimut 20 pcs serta matras 15 pcs dan bantal 15 pcs.

Baca juga: Sinyal Transfer Pengganti Kylian Mbappe, Winger Liverpool dan Man United Masuk Daftar Belanja PSG

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved