Beras Mahal

Beras Subsidi 2 Ton Milik Bulog Dikemas dan Dijual Menjadi Premium, Polisi Tangkap 3 Orang

Di tengah mahalnya harga beras, gudang di Desa Kidal, Kecamatan Kabupaten Malang mengakali menjual beras subsidi Bulog menjadi beras premium.

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Lu'lu'ul
Beras Bulog yang dikemas ulang dan dijual premium. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MALANG - Di tengah mahalnya harga beras, gudang beras di Desa Kidal, Kecamatan Kabupaten Malang mengakali menjual beras subsidi Bulog menjadi beras premium.

Satreskrim Polres Malang kemudian mengamankan tiga orang pelaku.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Ayah mengatakan, tiga orang pelaku itu telah ditangkap oleh polisi.

Baca juga: VIRAL Tukang Parkir Cekcok dengan Pengendara Mobil, Tak Terima Dibayar Rp 2000, Kini Berakhir Damai

"Tiga orang pelaku telah kami amankan, kini masih kita lakukan pendalaman serta penyelidikan lebih lanjut," kata Gandha, Sabtu (16/3/2024)

Gandha menjelaskan, tiga orang pelaku itu telah melakukan repacking beras Bulog kemudian dikemas dan dijual menjadi beras premium .

Tentunya, para pelaku tersebut meraup keuntungan lebih dari menjual beras medium dengan harga beras premium.

"Beras yang harusnya dijual murah itu sengaja dijual kembali dengan harga lebih mahal," jelasnya.

Dari penggerebekan yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Malang, ditemukan sebanyak 2 ton lebih beras Bulog di gudang milik pelaku.

Baca juga: DINI Hari Nanti! Link Live Montpellier Vs PSG di Liga Prancis Ligue 1 2023, Siaran Bein Sports

Namun, Gandha belum bisa mengatakan secara jelas dari mana pelaku mendapatkan beras sebanyak itu. Karena saat ini masih dilakukan penyelidikan.

Sementara itu, gudang yang digunakan untuk menyimpan beras telah disegel oleh pihak kepolisian. Selain itu barang bukti peralatan dari gudang juga telah diamankan.

"Kami juga menyita beras bulog dan beras hasil repacking," katanya.

(Lu'lu'ul Isnainiyah/TribunJatimTimur.com) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved