Dampak Gempa Pedagang Takjil di Surabaya Kena Reruntuhan Rumah Ambruk

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya - Saat jualan menu takjil di halaman rumah Jalan Ngaglik 50 A, Surabaya, tiba-tiba bangunan hunian tersebut ambruk, Jumat (22/3) sore, sekira pukul 15.00 WIB.

Pedagang tersebut, Eni Indarti, mengaku pundak, punggung, dan kaki kirinya terasa ngilu dan sakit. Perempuan usia 57 itu mengalami insiden yang cukup membuatnya gemetar.

"Untung saya ditarik sama keponakan, kalau gak gitu mungkin saya sudah cilaka," ucapnya.

Baca juga: Jembatan Suramadu Bergoyang Dampak Gempa Susulan Tuban

Eni setelah mengaku syok dan trauma. Kendati begitu, ia tetap melanjutkan berdagang. Lapaknya digeser tepat berada di bawah Viaduk Ngaglik.

Sejumlah penduduk setempat bersama petugas Cipta Karya akhirnya sekalian membongkar puing-puing bangunan rumah yang ambruk itu.

Alat berat eskavator dikerahkan. Sejumlah pengendara pun melihat kejadian ini melambatkan laju kendaraan. Tak terelakkan salah satu jalan raya penghubung ke arah Jembatan Suramadu itu pun macet.

Baca juga: Para Santri Berlarian Keluar Masjid Saat Gempa Susulan di Tuban Terasa di Surabaya

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Pemilik rumah tersebut tiga bulan terakhir sudah pindah ke Kota Malang.

Poniman dan Djumani juga merupakan saksi dalam kejadian tersebut. Saat kejadian pasangan suami istri itu sedang berdagang gorengan dan rokok di sebelah rumah yang ambruk.

Keduanya selamat. Hanya saja, box plastik tempat wadah menyimpan rokok rusak setelah terkena reruntuhan plafon.

"Getaran gempanya cukup kencang. Becak saya parkir di pinggir jalan sampai gerak maju-mundur," ucap Djumani.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Toni Hermawan/TribunJatimTimur.com)