Uang Palsu

Lagi, Warung di Kota Malang Jadi Korban Uang Palsu

Sebelumnya pedagang bensin eceran dan warung sate, kini warung sekaligus kios rokok jadi korbannya.

Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Aflahul Abidin
Warung sekaligus kios rokok Barokah milik Aminah di Jalan Karel Sadsuitubun Kecamatan Sukun Kota Malang, yang menjadi korban uang palsu. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MALANG - Peredaran uang palsu di Kota Malang mulai marak terjadi. Setelah sebelumnya pedagang bensin eceran dan warung sate, kini warung sekaligus kios rokok jadi korbannya.

Kejadian ini dialami Aminah (62), pemilik warung sekaligus kios rokok Barokah yang terletak di Jalan Karel Satsuit Tubun Kecamatan Sukun Kota Malang.

Aminah mengatakan, kejadian yang dialaminya itu terjadi, Selasa (26/3/2024) lalu.

"Kejadiannya siang, sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, pelaku datang dari arah perempatan Gadang naik sepeda motor dan membeli satu bungkus rokok Gudang Garam Surya isi 12," ujarnya, Rabu (27/3/2024).

Dirinya menjelaskan, satu bungkus rokok harganya Rp 26 ribu. Kemudian, pelaku membayar dengan uang Rp 100 ribu tahun emisi 2022.

Baca juga: Mantan Kasipidsus Bondowoso Dituntut Penjara 5,4 Tahun

"Saya terima uangnya, lalu nyeletuk "kok duit'e anyar men" (kok uangnya baru sekali). Tetapi si pelaku hanya diam saja," terangnya.

Dirinya mengaku sempat curiga saat menerima uang dari pelaku, karena warnanya pudar dan tidak sejelas dengan warna uang pada umumnya.

"Namun pelaku nampak terburu-buru, sehingga saya langsung memberikan kembalian Rp 74 ribu. Setelah itu, pelaku langsung putar balik dan mengarah kembali ke perempatan Gadang," jelasnya.

Baca juga: VIRAL Pria di Depok Diamuk Warga, Bermula dari Beri Teguran Soal Bangunkan Sahur, Kini Minta Maaf

Usai pelaku pergi barulah korban mengecek secara detail uang dari pelaku tersebut. Saat dipegang pada bagian angka nominalnya ternyata tintanya luntur.

Dari situlah kecurigaan korban makin menguat, dan setelah itu korban bertanya ke salah satu sopir angkutan umum yang datang ke warungnya.

"Uangnya saya tunjukkan ke sopir angkutan umum, untuk lebih memastikan. Dan ternyata benar, uang Rp 100 ribu yang saya terima dari pelaku ternyata uang palsu," ungkapnya.

Kemudian anak korban memposting kejadian itu ke media sosial. Dan tidak lama berselang, anggota Polsek Sukun datang dan meminta keterangan korban sekaligus membawa barang bukti uang palsu.

Baca juga: 6 Kapal Dikerahkan Cari Nelayan Prigi Trenggalek yang Hilang

"Hari itu juga sekitar pukul 15.00 WIB datang anggota polisi. Barang bukti uang palsunya dibawa dan diamankan,"

"Lalu untuk ciri-ciri pelakunya, yaitu seorang pria dengan tinggi sekitar 160 sentimeter, memakai helm, dan memakai jaket kain warna coklat. Tetapi untuk perkiraan usianya, saya tidak tahu karena hanya sekilas melihat wajah pelaku," bebernya.

Kapolsek Sukun, AKP Yoyok Ucuk Suyono membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya telah menurunkan anggota, untuk mengecek langsung ke lokasi kejadian.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Kukuh Kurniawan/TribunJatimTimur.com)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved